Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

SERIGALA

Visualisasi menjadi ruang mencari nama Dari orang-orang pemilik muka dua  Manis perkataanya pemicu asmara Membenci lalu berpura-pura suka  Bertindak menjadi arogan  Seolah begitu direndahkan Sindiran dijadikan motivasi  Melupa pada jati diri sendiri Menganggap musuh sebagai saudara  Mengorbankan kawan sebagai mangsa Menjatuhkan dengan sebuah hinaan Meninggikan tanpa tanpa tahu tujuan Diam dan hanya mengganti keadaan  Serigala lapar yang lepas dari gerombolan Menyesap darah anjing penuh kepuasan  Berlagak seolah paling di korbankan Domba bertopeng kesengsaraan  Jual norma untuk sebuah pengakuan  Ambisi kesenangan dengan puji-pujian Sembah Tuhan bernama desahan Inilah bentuk serigala tanpa gerombolan Menyebar dogma kesedihan Lihat dan dengar napsu jeritan Konsumsi puing-puing berhala kekuasaan  Nana

Perihal Aku

Jadi ini tentang aku Aku itu mudah sekali menangis, dan di saat bersamaan Aku lihai menyembunyikanya Sebab selain takut dibilang lembek, Memangnya siapa yang sudi mendengar isak tangisku? Pun sejak dulu  Aku sudah terlatih menghandle semuanya sendiri Dan aku, Bertanggung jawab atas perut dan pikiranku sendiri Sejauh ini aku aman Dan aku takjub bahwa ternyata aku bisa bertahan sejauh ini Tanpa bersinggungan dengan narkoboy atau tenaga medis jempolan Oh ya, aku itu suka sekali dipeluk tau Tapi aku selalu risih kalau jadi perhatian banyak orang Aku terlalu gengsi untuk bilang  "Aku sedih" atau "Aku mau di puk-puk" ....... Tapi ya gapapa ko  Aku sudah terbiasa kan Aku ditakdirkan jadi tempat sampah  Untuk orang-orang yang selalu mengakhiri pembicaraan dengan  "Terima kasih ya na sudah mau mendengarkan" Dan aku selalu jawab "Sama-sama. Semoga hal-hal baik selalu menyertai"