MEREDAM LARA
Malam Waktu tepat untuk bermonolog dengan diri Meratapi luka yang tak bisa terobati Tangisan itu tak kunjung berehnti, Sebab berbagai hal hanya menyakiti Kontradiksi otak dan hati tak bisa disudahi Lantas bagaimana caranya pergi? Cermin itu seperti menertawai Mengingatkan kembali akan jati diri Bukankah waktunya kembali? Ruang ini tak lagi sepi sebab Ada aku, pisau dan genangan darah Jadi siapa yang akan kalah? Aku yang lebih dulu mati Atau Pisau yang tak mampu mengakhiri?