Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Kalian Semua Benar, Aku Yang Salah

Sekarang, kalian mau bilang satu ditambah dua tujuh itupun terserah Iya kalian benar aku yang salah Aku yang sekarang udah nggak punya waktu buat sekedar mencari validasi orang-orang Soalnya aku lagi kasihan sama diri sendiri Yang semakin umur nambah kok makin gini-gini aja ya Aku yang sekarang lebih banyak nyesel  Kenapa dulu waktu yang ada nggak aku gunain sebaik mungkin  Aku takut hidupku menjadi tua dan tidak berguna  Coba aja dari awal aku bisa mengulang semuanya  Pasti aku yang sekarang akan jauh lebih baik pemikiranya Coba aja aku bisa mengulang lagi semuanya dari awal  Pasti aku yang sekarang akan jauh lebih dewasa pemikirannya Aku yang dulu masih suka ngeduluin ego cuma demi pengakuan orang-orang bahwa hidupku bahagia  Dan ternyata lihatlah manusia di luar nggak ada yang peduli  Manusia di luar sedang sibuk dengan dirinya masing-masing Jadi sekarang apa yang kamu harapkan dari manusia lain Kamu mau mereka memuji kerja kerasmu  Kamu mau me...

MENYIKAPI HUBUNGAN JARAK JAUH

Jarak adalah sesuatu yang menakutkan  Ia bisa mereketkan sekaligus merenggangkan hubungan kita dengan seseorang Tak sedikit kita temukan contoh kasus hubungan jarak jauh yang akhirnya kandas Karena sulitnya mempertahankan  Tidak salah sebab jarak memang krusial dalam hubungan antar manusia Tapi jika ditelisik lebih dalam jangan-jangan bukan jarak yang kita takuti Tapi diri kita sendiri saat dihadapkan dengan kenyataan harus berjauhan Kita tidak yakin akan bisa  Karena itu tandanya kita harus berkorban lebih banyak Untuk sesuatu yang belom pasti juga kita dapatkan Atau belum tentu bersambut sama baiknya dengan usaha yang kita kerahkan  Apalagi ketika bicara soal hubungan  Tentu tak bisa hanya salah satu pihak yang mengupayakan Harus ada kesamaan pandangan kesamaan kepentingan hingga kesiapan untuk mempertahankan komitmen Sementara dengan perubahan situasi dan jarak yang merintangi Masing-masing pihak pasti akan kesulitan beradaptasi Dan itu wajar karena adaptasi ...

RASA TANPA JEDA

Sudah sepekan aku memikirkan hal ini, Rasanya aku terlalu menggebu-gebu dalam mengharapkan Kembalimu Mungkin pada hati terdalammu  Kau sudah tak sudi untuk kembali atau Bahkan sekadar menyapa namun, Wanita keras kepala ini masih berusaha  Membuatmu kembali Lantas pada akhirnya kita mewujudkan  Temu sebagai pilu Menerjahmakan rasa sebagai air mata Dan menjadi sepasang fana yang nyata Sebenarnya, apa yang sedang kita lakukan? Sampai kita berlomba-lomba menjadi manusia  Yang saling ingin melupakan Meniadakan segala cerita lama dengan Menghapus eksistensi,  Kita sedang bertindak sebagai manusia yang paling  Tahu, bukan? kiranya sementara  Nyatanya kekal Aku yang lalu telah terbunuh oleh asa Hingga terkubur menjadi abu Aku telah mati namun kita masih bersaing Menjadi manusia paling hipokrit Kuulangi, aku mati  Tetapi tunggu Aku belum selesai, Mencintaimu