katanana

Aku merindukanmu Ada beribu-ribu pertanyaan mengisi setiap seluk beluk pikiranku Di mulai dari pertanyaan sederhana, tentang bagaimana harimu kemudian dilanjutkan  Dengan ceritamu tentang dunia Mimpi-mimpimu atau hal yang ingin kau wujudkan Ah-rasanya tak begitu menyenangkan saat melihat akun sosial mediamu Namun bukan aku yang kau sapa seperti biasanya  Dan bukan aku yang menjadi alasanmu untuk memberi kabar Kau harus mengetahui bahw didalam sana Hatimu masih kusimpan dengan rapih  Aku masih menjaga hatimu dengan sebaik-baiknnya Seperti harapku tentang hatiku yang kuberikan padamu dengan sukarela Dan juga semestinya kau jaga Aku tak segan untuk menikam siapapun mereka yang mencoba untuk mengambil hatimu dariku, sungguh Perihal goresan kecil yang mungkin tanpa sengaja kau lukai, aku tak apa Pada dasarnya perihal menjaga hati bukanlah perkara mudah ,  Dan aku tak mempermasalahkan saat tanpa sengaja kutemui bekas  Atau sedikit cacat pada hatiku yang sedang kau sim...

Kamu kangen aku engga, ya? Kaya aku kangen kamu Kamu mikirin aku engga, ya?  Kaya aku mikirin kamu Aku minta maaf, karena aku gagal untuk berhenti mencintaimu Aku minta maaf, karena aku gagal untuk tidak mencari tahu apa pun lagi tentangmu Aku minta maaf, karena sampai hari ini kamu masih berdetak dijantungku Aku minta maaf, karena sampai detik ini kamu masih berdenyut di nadiku Bagaimana mungkin aku bisa melupakan semestaku? Aku tahu kalau sekarang kamu sudah tidak lagi mencintaiku Kita yang dulunya saling, sekarang sudah masing-masing Aku yang dulunya kamu anggap penting, sekarang sudaj kamu jadikan orang asing Aku tahu kalau sekarang kamu sudah menemukan tambatan hatimu Seseorang yang semoga saja bisa mencintaimu lebih baik daripada aku Andai bisa; Aku ingin memelukmu tanpa pernah aku lepaskan Aku ingin menyampaikan kalimat cinta di telingamu berulang-ulang Aku ingin tetap menjadi tempatmu pulang Walau kenyataanya aku hanya sedang mencintaimu sendirian Banyak tempat yang ingin k...

Beberapa orang secara sadar tahu bahwa ia hanyalah pelarian  Dari masalalu namun enggan untuk pergi karena sabarnya Yang semakin berlebih  Tak ada yang salah untuk tetap menetap Karena memang sebuah rasa mampu menepis Segala hal yang menyakiti Saat kau berharap bahwa ia akan segera melupakan masa lalunya  Bahkan tak jarang pula waktumu dihabiskan Oleh dirinya yang membutuhkanmu dan juga saat kau melihat Tawanya yang tercipta karnamu Kau semakin yakin bahwa tempat di hatinya suda tertuliskan namamu Namun akhirnya kau dipatahkan olehnya Sebab dirinya yang memilih pergi Kau menangisi kepergianya karena merasa gagal dalam  Dalam menjaga hati Kau merasa bahwa dirimu sangat payah hingga  Dirinya meninggalkanmu Padahal sejak awal, Hatinya memang tak pernah memilihmu Sejak awal pula kau hanya berperan sebagai penampung lukanya Bukan sebagai pengganti bahagianya