Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

journal//002

Setelah kucicip beberapa kali, kurasa sop ayam  di mangkuku rasanya sudah pas, sedap, tidak kurang suatu apa pun. Tapi seseorang yang  duduk disampingku bilang, sop ini kurang asin dan memberiku saran untuk menambh  garam yang dsiediakan di meja makan. Aku menggeleng pelan, menurutku rasanya sudah  pas. Tak beberapa lama tanpa memberi aba-aba, tanpa minta persetujuan dariku, ia menuangkan  beberapa sendok garam ke dalam mangkuk sopku dengan paksa. Aku terkejut, setelah mencicip ulang kuah sopku, lidahkku terasa kebas, rasa asinnya sampai ke ubun-ubun. Seketika  selera makanku rusak hanya karena seseorang  yang sok tahu, yang awalnya seolah-olah  memberi saran tapi ujung-ujungnya memaksa  agar sarannya diterima. Kacau sudah acara makan siangku hari ini. Batas penerimaan setiap orang itu berbeda, jangan paksakan rasamu dengan orang lain, apa pun yang dipaksakan iu seringnya hanya akan merusak.

journal//001

Jangan pernah menelan mentah-mentah kalimat penyemangat macam, "semua akan baik-baik saja". Sebab pada kenyataanya, kehidupan ini berisi serangkaian masalah yang sebagianya memang tidak bisa serta merta selalu dikatakan baik-baik saja. Bayangkan saja, sedang dihantam problematika kehidupan yang dahsyat sampai berdarah-darah, luka di sana-sini, patah tulang tidak karuan. Apakah adil jika sesorang dalam kondisi demikian lantas esok paginya dikatakan semua akan baik-baik saja? Padahal jelas kondisinya sedang tidak berdaya untuk sementara waktu, butuh waktu yang tidak sebentar untuk memulihkan diri, baik-baik saja darimananya? Beri ruang dan waktu untuk sesorang menerima bahwa dirinya, sekitarnya, keadaanya, dan seluruh tentangnya memang sedang tidak baik-baik saja. Pun juga terkadang rasa tidak baik-baik saja, keberdayaan sebagai manusia itulah yang membuatnya berserah, bersimpuh pasrah pada Sang Maha Pencipta. Tidak ada yang salah dengan kalimat "semua akan baik-baik saja...