Mah, Perihal Dewasa
Ma, menjadi dewasa ternyata tidak semenyenangkan yang ada dipikiranku kala belia Ma, dulu aku sering kali berujar kepada mamah Aku mau jadi orang dewasa yang selalu bersahaja Aku mau jadi pribadi yang mandiri Jadi perempuan serba bisa layaknya mamah Jadi panutan bagi orang-orang sepantaran lantaran nantinya aku berhasil duluan Impianku banyak sekali lalu-lalu, pun berubah-ubah seiring waktu Adakalanya aku ingin jadi arsitek, membuat rumah untuk berteduh banyak orang agar mereka punya tempat pulang yang nyaman. Atau aku ingin jadi guru di sekolah dasar, memberi mereka sebongkah pengetahuan dan perhatian dengan penuh sabar Kadang pula, aku ingin menjadi juru masak, yang resep masakanya kelak mendunia sebab terlampau enak Pun aku ingin menjadi pembawa berita yang suaranya lantang dan tidak diragukan lagi kemampuan berbicaranya. Namun, mah aku baru bergerak beberapa langkah Kenapa rasanya sudah berat ya mah? Pikirku ternyata terpecah ke mana-mana; bukan hanya soal impianku saja ...