katanana

Berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan  Pertanyaan itu hanya berakhir kupendam sendirian. Sempat terbesit untuk mengirimu pesan itu di tengah malam Kala bulan sedang cantik-cantiknya; Kala udara sedang dingin-dinginya; Kala suasana sedang sunyi-sunyinya. Namun, aku terlalu gengsi untuk membiarkanmu tahu kalau aku masih peduli. Aku tidak cukup berani untuk menganggumu dengan pertanyaan-pertanyaanku ini. Aku takut kau risih, lalu memandang kekhwatiranku terlalu berlebihan atau bahkan tidak berarti. Tapi sungguh aku ingin memastikan, "Apa kau baik-baik saja?" Tolong beritahu aku jika kau sedang butuh dibantu Tak usah hiraukan bagaimana hari ini dan dan itu. Kau bisa berbagi beban masalahmu tanpa takut aku akan memnintamu kembali pulang sebagai gantinya. Karena bagiku, melihatmu bisa senang sekaligus tenang saja sudah lebih dari kata cukup. Nana, di Bandung

Ngga sesuai kenyataan yaa Ngga sesuai kaya yang kita mau  Tenang Terima semuanya akui bahwa kita kalah Tapi tidak dengan menyalahkan orang lain Maafkan semuanya ya  Maafkan keadaan yang gabisa ngikutin maunya kita Maafkan semua yang pergi dan meninggalkan luka Maafkan kenyataan pahit yang sedang kita jalani sekarang ini  Berdamailah dengan hal yang gabisa kita raih Karena berarti memang bukan buat kita Belajar menerima keadaan dengan penuh lapang dada Ngga harus sesuai gapapa ya Toh sisi baiknya kita jadi lebih kuat  Jangan pernah lelah untuk lari-larian lagi  Ngga papa rehat sebentar  Tubuhmu sudah banyak lukanya  Lihatlah, dari semua luka itu ada sosok diri paling kuat  Yang sampai hari ini masih berani untuk terus hidup  Masih milih bertahan dan terus berjuang  Walau mungkin sambil sedikit menangis Sebab ternyata patahnya berkali-kali Percayalah Semua ini ngga selamanya kok Yang sedang bahagia juga tidak selamanya  Mungkin sedang...