Tenang dan Terima
Ngga sesuai kenyataan yaa
Ngga sesuai kaya yang kita mau
Tenang
Terima semuanya akui bahwa kita kalah
Tapi tidak dengan menyalahkan orang lain
Maafkan semuanya ya
Maafkan keadaan yang gabisa ngikutin maunya kita
Maafkan semua yang pergi dan meninggalkan luka
Maafkan kenyataan pahit yang sedang kita jalani sekarang ini
Berdamailah dengan hal yang gabisa kita raih
Karena berarti memang bukan buat kita
Belajar menerima keadaan dengan penuh lapang dada
Ngga harus sesuai gapapa ya
Toh sisi baiknya kita jadi lebih kuat
Jangan pernah lelah untuk lari-larian lagi
Ngga papa rehat sebentar
Tubuhmu sudah banyak lukanya
Lihatlah, dari semua luka itu ada sosok diri paling kuat
Yang sampai hari ini masih berani untuk terus hidup
Masih milih bertahan dan terus berjuang
Walau mungkin sambil sedikit menangis
Sebab ternyata patahnya berkali-kali
Percayalah
Semua ini ngga selamanya kok
Yang sedang bahagia juga tidak selamanya
Mungkin sedang jatahnya kita untuk gagal
Mungkin sedang giliran kita untuk sedang diuji
Mari menghabiskan jatah gagalnya sama-sama ya
Kita semua gagal
Kita semua jatuh
Tapi kita sudah lari sejauh ini
Ngga mungkin harus berehnti sekarang
Payah sekali kalau itu terjadi
Katanya mau bahagia
Jadi sekarang kita harus terima dulu seadanya
Menangislah
Kita semua masih punya air mata
Jangan keras kepala untuk menolak rasa seidh itu datang
Kita harus terima semuanya
Dan semua ini bukan salah kita
Bukan salah kita jika kita bertemu dengan orang yang mengecewakan
Sekalipun rasanya ngga enak banget
Tapi semua ini memang cuma harus dijalani saja
Coba ingat lagi yang menurutmu hari ini berat
Dulu ada hari yang lebih berat atau mungkin sama beratnya
Toh selesai juga kan
Berakhir sendiri kan
Jadi ternyaata kita hanya perlu menerima
Kita hanya butuh tenang untuk bisa melewati ini semua
Berhentilah menyalahkan diir sendiri
Sebab diri sendiri ngga pernah salah
Ia hanya sedang berusaha bertahan
Semua hanya belom tepat waktu
Nanti juga sembuh sendiri
Mari berterimakasih kepada diri yang sudah luka-luka
Kepada diri yang sering kita lupakan
Terimakasih diri
Karena telah bertahan sejauh ini
Peluk hangat untuk kita
Untuk yang sedang di fase terendahnya
Nana, Di Bandung
Komentar
Posting Komentar