Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

TERUNTUK OBJEK AKSARAKU

Aku mencoba merangkai berbagai kata Namun aku gagal nan meragu Lalu aku merangkainya kembali, dan tersadar Tulisanku menjadi sangat indah jika itu tentangmu Segala hal yang menggambarkan parasmu  Selalu nyata dalam bait aksaraku Perkara bagaimana nayanika itu mampu Dengan sigap menenangkan hatiku Pun mengenai kebahagiaan semu yang sanggup Kamu terbitkan melalui manisnya senyumanmu Tolong beri aku waktu, sedikit saja untuk menyelesaikan tulisanku Agar aku dapat merangkai frasa  Perihal apa yang membuatku jatuh cinta padamu Dan izinkan aku untuk menemanimu dengan segenap rasa Yang tidak pernah pudar oleh waktu Sekiranya semesta dapat menunjukan Mengenai perasaan yang melukiskan betapa aku mencintaimu Nana, Di Bandung

Aku Siapa

Akhirnya, aku memilih blok tengah; Antara kamu dengan kekasihmu Aku memilih untuk menampilkan diriku sebagai orang yang tak peduli Dengan umbaran kebahagiaan kalian Tentu, ada rasa malas di hati kecilku yang... Sudahlah kamu tak perlu tahu Tak ada yang bisa kutuntut juga toh? Dan aku juga tak berhak mendoktrinmu dengan kehendakku. Kau bebas bahagia dengan siapapun itu Kau bebas mencurahkan hari-hari dengan siapapun Kau bebas mengirim pap paling lucumu ke siapa pun Aku akan tetap santai menikmati situasi ini Sebab mungkin... Benar kata-kata yang tak sengaja kubaca di grup bapak-bapak  Berumur 50 tahun yang sudah punya anak tapi belom punya cucu itu Saat menasehati anak temenya singkatnya gini "Kadang ada perasaan yang gak harus diungkap. Gak harus dia tau meski di umur kamu ini selalu butuh kepastian. Mungkin memendam perasaan itu adalah semacam terapi agar tetap sadar bahwa tidak semua hal harus didapat" Bisa menangkap maksudku? semoga yaa

Ingin Kembali Kecil

Karena setelah dewasa Semua orang merindukan masa kecilnya  Dan ternyata jadi dewasa tak seperti yang kita bayangkan Dewasa kini kita dipaksa menerima banyak kekalahan Berda,ai dengan hal yang sulit diikhlaskan  Bahkan kadang harus bohong sama diri sendiri untuk tetap baik-baik saja Yang padahal lukanya nggak main-main dalamnya  Capek ya sama hidup isinya cuma lari-larian Tentang siapa duluan yang menang  Dan siapa duluan yang dipuji  Tentang siapa yang akhirnya pulang dan siapa yang akhirnya diadili Kita terlalu ringkih untuk berjalan kembali  Namun, jalanya masih panjang  Banyak hal yang lagi nunggu buat dicobain  Tentang gagal yang terus-terusan  Semoga akan ada akhir yang jadi tujuan  Sekarang gimana baiknya Tuhan aja  Sebab kapasitas kita jadi manusia banyak terbatasnya  Banyak sedihnya pun banyak mengeluhnya  Kadang nggak kuat berdiri lagi tapi disekitar  Masih banyak yang berharap kita tersenyum lagi  Manu...

REMAHAN HATI YANG TELAH JATUH

Liar waktu bergerak, terus berdetak tanpa menunjukkan rasa iba padaku nan terlontar ke sana kemari berkat gemuruh rasa yang disebabkan oleh entitas tak terjamah; kamu. Bersepaian aku jatuh untukmu. Tiada bentuk kau biarkan memelukmu atas nama cinta. Kau buatku pecah, luapan rasa ini tumpah ruah, namun kau tak kunjung menawarkan rumah. Kau terlampau sakti, menyakitiku hanya karena ekspektasi yang tak kau beri titik temu. Kehilangan aku kau buat, memilikimu saja aku tak pernah dapat. Apa kau tahu akan itu?  Kau tarik tangan yang sempat kau ulurkan sebelum aku mengangkat balasan. Kau menghilang tepat sesaat aku selesai berdoa pada Tuhan, akan hadirmu untuk hari-hariku di hari tua nanti.  Kau buatku berserakan, mengumpulkan serpihan demi serpihan tuk dapat kembali utuh. Pun sial, kau adalah potongan kenangan yang telah menguasai setiap sisi hidupku. Hancur karenamu