Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

DIA

Terima kasih karena berani mencoba Mendekati diriku yang sekarang bukanlah hal yang mudah  Jika dulu aku berpikir begitu banyak tentang cinta Sekarang hanya tentang hidupku yang tersisa Aku tahu pasti butuh banyak keberanian untukmu bersuara Butuh banyak pertimbangan sebelum akhirnya menyatakan rasa  Terima kasih karena telah memberanikan diri untuk membuatku mengerti Dan maaf karena tidak bisa begitu cepat membuka diri Mari kita mencoba! Berjalan perlahan sejauh yang kita bisa  Kita bisa melakukan semua yang kita inginkan  Berjalan bersama, berbagi cerita, atau sekedar  Mengeluhkan kesah dalam dada Mari kita mencoba untuk melihat sejauh mana kita bisa melangkah  Kita akan sama-sama melihat akhirnya  Entah akan berhasil bersama atau berpisah dengan lega Setidaknya kita telah berani untuk mencoba Maka apa pun hasilnya  Kita tidak akan pernah menyesal karenanya

Aku yang berdarah, Aku yang minta maaf.

Kamu yang buat aku berdarah  Tapi aku yang minta maaf karena nggak sengaja darahnya kena kamu Akuu pernah ada di fase yang sebodoh itu  Semuanya karena aku nggak spesial Nggak ada artinya Dan nggak bisa bikin kamu bangga juga bisa punya aku Maaf yaa Sekarang aku sedang berusaha keras melupakanmu Sekalipun Kamulah luka yang paling selalu aku tunggu  Yang selalu aku tungguin reda egonya Yang selalu aku tungguin kamu ngalahnya Bukan kamu yang keras kepala Tapi aku Karena kekeh buat milih bertahan Dan hari setelah nggak ada kamu Aku masih baik-baik saja Bahkan ketakutanku dulu ternyata nggak terjadi apa-apa Yang suit bukan melepaskanmu Tapi membiasakan hari-hari setelah ngga ada kamu  Ternyata aku bukan nggak bisa tanpa kamu Aku cuma belum terbiasa nggak ada kamu lagi Yang padahal aku paham kita nggak bisa dipertahankan Kita bukan takdir Tuhan, kita cuma dua manusia  Yang sedang memaksakan semesta untuk merestuinya  Dan ternyata memang ngga bisa  Kita, ngg...

TAMAT

Segala tentangmu kandas bukan cerita melainkan rasa, Aku yang pernah gigih dalam mencintaimu, kini kau memilih untuk berhenti  Atas hal yang tak pernah kau hargai; hatiku Setelah beberapa kali patah,  Aku baru menyadari bahwa separah itu aku terluka Tidak tunggu bukan denganmu, Melainkan anganku yang terlalu menggebu Aku memelih untuk melepasmu  Sebab mengejar pun hingga kaki ini tak mampu berdiri Tak akan membuatmu berbalik Lantas, aku hanya kembali menangisi diri  Sebab pedulimu tak mampu kucuri Usahaku tak mampu membuatmu luluh Sebab sejak awal hatimu tak pernah utuh Aku ikhlas atas kepergianmu Meski ku tahu bahwa kalimat itu tak pantas untukku yang bukan siapa-siapa Biarlah doa-doa yang pernah ku langitkan pada-Nya Sebagai bukti bahwa aku pernah mencintai seorang manusia  Yang namanya tak pernah ku biarkan lebur dari ingatan. Dan kelak, mungkin aku akan merindukan hal yang pernah kita lalui, Merayakan tentangmu dalam ruang kelabu Berisi memori lama yang meli...

Istirahat

Hari ini capek banget, Kemaren pun sama, tapi gak tau mau ngeluh sama siapa. Mau ngeluh sama orang tua tapi ngerasa malu karena mereka pasti lebih capek. Mau ngeluh sama temen, tapi aku sendiri tahu kalau diapun juga capek. Rasa nya gaenak aja kalau harus nambahin beban orang lain Minta waktu orang lain buat dengerin cerita-cerita aku Minta di ngertiin, minta di beri solusi, minta di temenin. Tapi satu sisi aku capek banget, hatiku hancur, pikiran ku kacau, Tubuhku lemah, rasanya benar-benar di ambang karam tanpa ada satupun pegangan. Mau nyerah malu sama diri sendiri, malu sama janji-janji dan semangat yang dulunya  Berkobar menjadi-jadi, mau lanjut tapi udah ngerasa capek banget. Jadi sekarang mau nya cuma istirahat bentar tanpa di tanya kenapa, Tanpa di banding-bandingkan dengan siapa.