Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

MAS

Untuk lelaki, Yang mengubah air mata menjadi tawa. Mas, Terima kasih sudah berkenan menerima seluruhku; Menerima segala ketidaksempurnaanku, Menerima segala ketidakmampuanku, Menerima segala ketidakbisaanku, Menerima sepenuhnya diriku tanpa pernah menuntutku menjadi apa dan siapa yang kamu mau. Mas,  Di antara banyaknya keberuntungan yang pernah terjadi dalam hidupku. Dipertemukan Tuhan denganmu adalah keberuntungan sekaligus keajaiban yang ingin kurayakan selalu. Banyak manusia di bumi ini, tapi tak ada yang bisa memahami keras kepalaku sebaik pemahanmu. Banyak manusia yang mengaku mencintaiku, tapi tak ada yang bisa memberikan pembuktian seperti yang sudah kamu lakukan. Mas,  Banyak permohonan yang senantiasa kuajukan pada Tuhan; Semoga kamu akan tetap pulang pada tubuhku Semoga aku selalu mampu mencukupkan bahagiamu, Ssemoga kamu akan tetap menjadikanku satu-satunya bintang di hatimu, Semoga aku selalu bisa menjadi perempuan yang snaggupmemeluk keresahanmu. Mas, Banyak hal ...

closure

Malam ini aku senang sekali karena berhasil mengajakmu mengitari Bandung yang berisik Ini pertemuan pertama kita, sejak kita sepakat untuk tak saling memberi kabar "Aku udah punya pacar. Maaf ya!" ucapmu setahun yang lalu Ya, itu adalah moment paling apes selama aku berkenalan dengan lelaki Ia pergi saat aku sedang mengupayakannya dengan keras Ia hilang dan tak bilang kalau sudah punya pasangan Hmm... Tapi akhirnya Juni melekatkan kita lagi Dengan berani, kau mengirim DM dan mengajakku hahahihi Tentu aku mengiyakan meski pertanyaan apakah kali ini kau sudah punya pacar atau belum melekat di kepalaku "Ahhh. Bodoamat! ta trabasnya!" ucapku dalam hati Satu tahun berselang tak banyak yang berubah darimu  Kau tampak sehat dan masih menyimpan jokes yang lucunya tak berkurang sedikitpun Kita dulu sering menyebutnya jokes intern hehe Setelah puas mengitari Bandung, akhirnya kita berhenti di Kopi Djawa Braga Di sini keakraban kita menghangat Kita membahas banyak hal termasuk...

Tentang Pilihan

Dulu ada yang nanya ke aku Kenapa si ngejar banget buat kuliah? Kenapa si mau cape-cape kuliah sambil kerja? Padahal kerjaanmu udah enak Padahal ada loh yang ga kuliah tapi sukses Dan aku menjawab Aku cukup sadar diri Aku bukan tipe orang yang memiliki banyak keberuntungan Seperti mereka yang banyak saja kamu bandingkan Dan mejadikan standar tolak ukur untuku  Lagian mau kuliah atau engga, hidup pada dasarnya Itu tidak pernah menjamin apa-apa Aku sebagai manusia hanya bisa berusaha semaksimal mungkin Salah satunya membangun harapan lebih tinggi lewat pendidikan Jadi jangan salahkan pilihanku ya

Anak Kecilnya Bapa

Hai semua Perkenalkan, ini aku anak kecilnya bapa Sekarang sudah tegap berdiri dibantai semesta Dari setiap keluh kesahnya keadaan, aku butuh pahlawan penjagaku dari kejauhan datang Lalu memeluk lagi pundakku yang sedang patah Bapa jalanya kejauhan, anak kecilnya ketinggalan Disisakan janji-janji untuk segera dibahagiakan Perlahan pa, pelan-pelan semuanya akan terwujud Karena kakiku masih kuat berjalan sendirian  Walau lukanya berdarah-darah tidak karuan Senyumnya kadang sengaja diumbar untuk sekedar memberikan ketenangan  Untuk memastikan semuanya seperti sedang baik-baik saja Padahal aku bohong waktu aku bilang aku kuat Aku bohong waktu aku bilang, aku bisa lari sendirian Nyatanya jatuh berkali-kali masih jadi kecenderungan Dia pernah berkata "Menangis tidak bisa menyelesaikan semuanya, tapi dengan menangis  sedikit penatnya akan turun, sedikit pikiranya akan pamit dari kepala" Dengan begitu tenang, semuanya menenangkan Ternyata yang aku cari selama ini hanya peluknya...