Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Akhir November?

 Kau selalu kembali dalam wujud yang lebih manis dari janji, Kau selalu punya cara membayangi. Dan sekuat apapun akku menyibak senyummu, Serapat apapun aku mengurung ingatan tentangmu, Kau tak pernah jemu menawariku harapan. Kau tentu tak ingat betapa aku secara sadar memilihmu di antara banyaknya rayuan. Kau malah menyuruhku pergi. Kau dengan sangat amat kurang ajarnya, menjadikanku manusia ter apes di semesta. Kau, itu sungguh tak masuk akal. Bagaimana bisa kauk yang kusayang dengan penuh dan bulat malah membalasku dengan duka paling gelap. Kau ingat? Dulu kau memintaku membersamaimu menjenguk rumah yang kita gambar di angkasa. Kau mengajaku menyemai air hujan yang jatuh di akhir november. Tapi belum tuntas tugas-tugas itu, kau malah mengumbar perhatian ke banyak orang. Kau seolah tak mau tahu bahwa ada aku yang nestapa. Bahwa ada aku, yang... "Gematine koyok aku,iseh kerep dilarani. Sabar-sabar e atiku, iseh panggah diapusi." Lalu kalau bukan pada doa-doa yang kupanjatkan ...

Bukan Takdir Kita Di Sana

Ternyata bener ya Melegakan sekali ketika aku bisa berdamai dengan semuanya Kemarin akubelajar tentang menerima dan berusaha Hari ini belajar memperbaiki diri untuk kedepannya Mungkin memang belum layak untuk diwujudkan tiba-tiba Atau Mungkin kia bakalan kaget kalau tiba-tiba terwujud Dan ternyata semua ada prosesnya Tenang, kita hanya harus mempersiapkan diri buat jadi pemenang Dan percayalah Kekalahan adalah awal dari kemenangan yang tertunda Aku nggak sepenuhnya gagal kok Tapi memang belumwaktunya aja Jadi mari nikmati rangkaian cerita yang sudah Tuhan kasih Dan semua ini mendewasakan ternyata Mungkin kalau tidak diberi gagal Aku nggak tahu gimana nikmatnya berjuang mati-matian Gimana cara mempertahankan agar semuanya bisa bahagia sampai selesai Tuhan baik banget ya, dia tahu  Kapan aku belum siap menerima hadiah dari perlombaan ini Aku tahu ini melelahkan sekali  Tapi toh di akhir nanti Tuhan sudah menjanjikan semua yang aku inginkan Kalau di sini gagal mungkin berhasilnya...

"Na,

Jadi aku... Sedang di jam sebelas malam. Temanku adalah desing PC, siulan cicak,dan lagu-lagu nadin amizah. Angin menyelinap ke tengkuk leherku;  Bikin suasana lingsir. Di sampingku, Kopi masih hangat, Tapi perasaanku menggigil. Aku mengecek ponsel. Banyak foto masa lalu di situ. Aku ingat dia. Orang lama yang membuatku merasa... "Sial. Dulu aku bisa sebahagia itu. Mengapa hari ini rumit sekali?" Lalu rindu meremas kepalaku. Wajahnya me-looping di sekitarku. Air mataku menggumpal. Belum sempat jatuh, aku menyekanya. Ya, aku tak pantas kembali padanya. Aku terlalu brengsek untuk dapat kesempatan kedua. .... Lalu aku ingat  Orang-orang baru; Mereka terekam sebagai nama-nama yang membuatku Bingung perihal mengapa aku serius, Mereka menganggapku tak serius. "Na, kamu itu belum siap." Sementara itu... Suara cicak makin kencang, kabar rabi berdatangan, Rindu bikin meriang, kopi tak lagi jadi penenang. Aku pun diam dan menyudahi hari ini dengan; "Tuhan, aku milik-mu u...

Improvisasi Rasa

Malam tiba... Ruang basah kenangan terpahat Dalam gelap... Cerita tersembunyi terurai Setiap detik sperti hujan yang merayap Malam memeluk meresapi setiap jeda Dalam sunyi... Kelam bayang-bayang merayap Kenangan bersemi di setiap lini malam  Ruang basah... Seperti puisi yang terhanyut dalam diam Dini hari menyimpan cerita yang terjadi Tidak ada sesal yang selalu mengiang kecuali kepergian serta memrial yang tertinggal Biarlah ia bahagia dengan pilihannya, tidak apa-apa   Tak mengapa Setidaknya namaku pernah tertera bersama naskah yang terpatri dalam skenario hidupnya Bagian cerita bersamaku akan menjadi bagian pelengkap dalam kisahnya kelak; nantinya... Episode terakhirku dalam mencintai Merayakan keputusanya dalam kebahagiaan; menjadi bab permulaan perihal merelakan - terluahkan bersama malam-malam yang menjadi basah