Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

JATUH CINTA ITU ADA MASANYA

Kala rembulan merayu malam, diiringi oleh sepasang angsa putih yang tengah memadu kasih namun di sini, dirimu masih terpaku akan kesendirian. Kemudian mencoba mengembara dari satu hati ke hati yang lain, menjelajahi setiap ruang tak bertuan. memasuki segala pintu berlabelkan rasa tapi semua itu sia-sia  sebab dirimu tak menemukanya; cinta Bersabarlah! bila tiba saatnya kau juga akan merasakan apa itu cinta tak kala denyut jantungmu berdebar hanya karena mengingatnya  ragamu begitu mendamba akan sosoknya  dan jiwamu seolah lengkap dengan bersama dia-sesorang yang kau cinta Dengan detak mengalunkan rindu, detik yang semakin menumbuhkan cinta, serta terselimuti euforia tak terhingga apalagi ketika renjana-mu bersambut mesra peracyalah, jatuh cinta itu ada masanya tidak dapat diprediksi kapan serta pada siapa kau menjatuhkan hati Nana

KERING, NAMUN TAK INGIN BERPALING

Segala angan berlarian tak tentu arah, Semua mimpi berdebu tak terjamah Telingaku berdengung, sayang Sebab semua kata rindu kini terbuang tak berarti, Cinta pun berbalik menusuk hati Jantungku berdegup kian kencang, sayang Meski jiwamu berlari, hatiku tetap di sini Entah apa kita ini... Tak berarti, tapi masih kuakui terikat, tapi tak bersekat Memang sesempurna apa cintamu? Sekuat apa rinduku? Lalu mengapa semua itu seolah tiada arti? Katamu, aku adalah figur terindah yang pernah kau lihat Lalu apa? Cinta? Tidak ada Pikirku melayang-layang, sayang Dekapmu tak lagi sama hangatnya Memang apa yang kau pertahankan?  Rasa kasihan? -Nana

buat kamu pemenangnya

Mbak, aku merasa sesak membaca curahan yang katamu kekasihmu masih mencintaiku  Aku paham bagaimana sakitnya Tetapi perlu kau ketahui jika sebelum kau merasakan perih itu Aku sudah lebih dulu terluka parah Sebuah keinginan bisa bersama, tetapi dipatahkan oleh restu semesta   Disini kita bukan ingin beradu siapa yang paling tersakiti ya? Namun, sepertinya aku harus memberi tahu bahwa  Duniaku begitu berantakan sejak tak lagi bersama lelaki yang kini menjadi milikmu  Aku terlatih menyembuhkan lukaku seorang diri Apalagi ketika aku harus dihadapkan pada kenyataan  Kau telah ia pilih untuk menggantikanku Pilu rasanya, tetapi aku paham  dia membutuhkan sosokmu yang bisa menemani setiap hari Aku terpaksa merelakan, karena menyadari tak bisa berada di sisinya lagi Kau bilang cemburu karena dihatinya masih terukir  namaku ya? Ketahuilah, aku pun merasakan hal yang sama  Aku menempati hatinya, tetapi tidak bisa mendekap raganya Setiap malam aku berusaha me...

Sial

Hari itu kutanamkan kepastian di matamu; Bahwa aku ikhlas menjadi lansia bersamamu Bahwa aku siap membuatkanmu secangkir kopi dengan pisang goreng setiap pagi Dan memijat lemah pundakmu kala sore datang Ya, aku selalu menenamkan kepastian padamu Yang sialnya kupanen seiring waktu Kau jahat Meninggalkanku sepihak tanpa ada sepakat Sekarang, kau layaknya orang asing yang kutemui di stasiun Sibuk lalu-lalang membawa hatimu Sambil memikul puisi-puisi romantis yang katamu cuma buatkku Ke entah siapa Juga rayuan ala Fiersa Besarimu itu kini terasa kuno dan terdengar penuh petaka Mungkin, seseorang telah berhasil menyalakan kembang api di dadamu Seseorang sukses membuatmu ceria sampai lupa waktu  Seseorang dengan segala apa yang dipunya  Mampu membuatmu mudah melupakanku. Ya, kenyataanya aku akan selalu jadi orang kalah dan tercurangi Selalu jadi tempat pemberhentian untuk orang-orang sepertimu  Selalu merasa sakit, patah, hancur, insomnia, dan gila saat kepergian datang menyapa...