ALPHABET

 Aku telah mati

Ku ulangi, aku telah mati
Dalam setiap kisahmu tentangku
Aku bahkan tak pernah terlihat bernyawa
Namun kau, hidup bebas dalam setiap detak jantung yang tak bersuara

Kau ada dalam setiap goresan pena perihal bahagia dan luka
Kau sangat hebat dalam menuliskan keduanya

Kau tahu?
Kau telah berdiri pada corak tergelap sebuah warna,
Kau enggan memberi sedikit warna pada tubuhmu 
Yang kian memudar
Bukan tidak bisa
Melainkan dirimulah yang dengan sadar mengunci diri 
Agar tak terkena indahnya warna

Aku mati
Namun percuma saja,
Karena kau tak akan peduli!
Seperti ini yang kau harapkan ,bukan?
Aku yang memilih berhenti lalu kemudian pergi

Kau harus tahu
Bahkan hari dimanaku dengan sukarela melepasmu
Aku tetaplah menjadi orang yang mencintaimu tanpa keraguan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sebab Tuhan adalah perancang terbaik

Rak Sepatu yang Sama

'diriku'