Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Bisakah Aku Sembuh

Aku tidak pernah merasa tenang setelah kepergianmu kala itu. Langkahku terasa berat dan tujuan yang ingin aku kunjungi tiba-tiba saja kehilangan arah. Hidupku menjadi berantakan, pertanyaaan- pertanyaan semakin berisik di kepala sebab tidak menemukan jawaban yang tepat. Kamu pergi membawa sebagian diriku yang masih sangat mencintaimu. Dan aku yang kalah, telah menjadi duka yang kehilangan air mata. Lalu bisakah aku memilih untuk tetap hidup sedang di dunia iniaku selalu ditinggalkan dalam sepi. Terkadang aku pernah berfikir apa yang membuatku terlihat pantas untuk dilukai? sedang kamu pun tahu bahwa masih ada trauma yang belum sempat sembuh dalam hidupku. Belum sempat aku menata kembali rasa  percaya yang telah hilang, kamu hancurkan kembali hatiku dengan luka yang lebih parah. Sampai hari ini, rasa sesakku belum selesai sebab sejak kecil sudah dikenalkan dengan rupa-rupa  luka yang tidak pernah diberikan kesempatan untuk disembuhkan. Kiranya apa yang membuatku layak untuk dik...

Hai Semesta Ku

Hai semesta ku apa kabar? Lagi-lagi aku kembali menangis karena merindukanmu Seperti malam biasanya disudut kamar tanpa suara dengan cahaya yang redup Rindu yang sudah lama ku pendam  Malam ini mendadak menjadi bungkam, rindu itu tiba-tiba seperti memiliki suara Bagaimana dengan mu di sana?  Apa kau merasakan apa yang aku rasakan? Apa kau masih mengingatku tuan? atau mungkin kau sudah bahagia? haha Sepertinya iya begitu, karena setlah perpisahan itu kau tidak sama sekali merasa kehilanganku Maaf jika aku masih belom lepas dari bayang-bayangmu Aku juga pengen seperti mu yang bisa lepas setlah berpisah dengan ku Sedang apa kau disana? Sekarang aku benar-benar sudah kehilangan kabarmu Dulu aku masih bisa tahu kabarmu dengan melihat story whatsapp mu Namun kini aku sudah benar-benar kehilangan akses untuk bisa tahu kabarmu Bagaimana hari-harimu setelah tidak denganku? Bagaimana dengan jam tidur mu? Masih berantakan atau sudah kau rapihkan? ku harap begitu ya Siapa yang sekarang ka...

AMBANG EGO

Retakan itu pecah memekakkan pendengaran, menyalurkan perih yang terbawa arus menuju jantung. Darahku berdesir seakan tak terima dengan keputusan yang kau suguhkan.  'Aku tak pantas menerima ini, Tuan' pikirku dalam ego, mencoba beralasan agar kau tetap dalam genggaman, meski kutahu semua hanya bualan. Setelah semua yang kuberi, kau masih tak memahami bagaimana tentang kita yang telah lama hilang, sisa dari kita hanya memori. Egomu tinggi, Tuan. Namun kau lantang mengatakan tidak? Berkacalah! Bagaimana kau dan segalamu tak mengerti tentang keberadaanku selama ini. Berjalan menyusuri setiap lembar kisah, melumurinya dengan luka pekat—tanda semua telah usai.  Tuan, kuakui aku serakah jika menyangkut tentang dirimu, aku fakir yang haus akan cintamu.   Katakan! Bagian mana yang tak kupahami dari kita? Aku bahkan rela memberikan seluruh hasrat dan angan untukmu. Tuan … rinduku adalah langit biru yang kau ubah jadi kelabu karena hadirmu tak hanya bernada aku. Tuan … rasaku...

MENGAMBIL WAKTU UNTUK DIRI SENDIRI

Saya adalah tpe orang yang lebih baik pusing karena banyak pekerjaan Daripada pusing karena tidak ada pekerjaan sama sekali Lebih baik saya kekurangan waktu daripada harus membunuh waktu Kadang-kadang kalau sedang tidak ada apapun yang dikerjakan Saya suka mencari gara-gara sendiri  Buat inilah buat itulah project ini project itu  Memang tidak semua ada hasilnya secara financial  Tapi saya selalu yakin bahwa setiap detik dan menit yang kita habiskan Untuk mempertajam kemampuan, pemahaman, dan kesukaan kita terhadap sesuatu Adalah sebuah proses menanam dan memelihara sabar  Buahnya memang tidak tumbuh sekarang  Tapi nanti akan tiba saatnya pohon itu akan memberi kita buah-buah yang paling manis Setidaknya itu yang saya yakini  Tak bisa bohong memang sesekali rasanya iya produktif sekali Apalagi di usia muda begini rasanya saya bisa berbangga hati Tapi kalo ditelisik lebih jauh lagi pada beberapa kondisi Ini malah jadi semacam kutukan Karena otak saya tidak p...