SLEMAN
Kita pernah membuat romansa di Sleman
Lewat susunan agenda osis yang selalu menyenangkan
Kita membuat itinerary kita sendiri di tengah tugas sekolah yang sialan
Dari utara sampai selatan; kita meninggalkan jejak di setiap pemberhentian
Kau ingat malam di Taman Kaliurang?
Sedikit gerimis kala itu, ya aku ingat itu bulan Desember
Kau memakai hoodie hitam yang ternyata tak mampu menahan gigilnya udara
"Aku mau wedang ronde" katamu
Sementara dari balik awan dan pepohonan,
Merapi mengintip malu-malu; ia jadi bukti bahwa hangatnya kebersamaan kita bisa mengalahkan gigilnya udara
Sebelum tengah malam, kita menuju Gejayan
Ada Gudeg paling enak siap menyuplai tenaga kita di antara pertigaan Moses
"Nasinya setengah aja ya, bu" katamu selalu karena kau paham betul perutku
Dan selepas dini hari kita kembali ketempat masing-masing
Aku di Condong Catur dan kau di Samirono
Kita sama-sama menanam rindu
Sama-sama memimpikan bisa bangun pagi bersama
Sama-sama bisa melihat sore dan pagi di teras rumah berdua
Tapi lama-lama Sleman tak mau diajak kerja sama
Sleman mengirimkan petir paling menyebalkan ke kepalaku
Bersama deru klakson kendaraan di Lempuyangan
Kau meninggalkan Sleman dengan duka
Meninggalkan candi Prambanan, meninggalkan puluhan cup kopi kenangan
Meninggalkan potongan Onion Ring di Demangan
Meninggalkanku dengan pedih paling bajingan
Lalu bersamaan dengan lantang panggilan kereta datang, kita saling memberikan lambaian tangan
Aku memberikanmu gelang aneh yang selalu ku paksa untuk kau pakai di pergelangan
Sedang kau memberikanku jaket yang kau pakai saat kita di Kaliurang
Kita sepakat untuk bertemu lagi suatu saat,
Entah kau dengan isterimu, atau aku dengan suamiku
Tentu kita sama-sama mengutuk , tapi harus saling berlapang dada kan?
Dan yaa,,Kini Sleman jadi sepi
Sleman jadi tak menarik lagi
Merapi mengingkari janji
Dan aku juga ikut pergi aku tak bisa menikmati rasa pedih sendiri di Sleman
499 kilometer kearah barat sekarang aku berada
Ya sudah sampai bertemu lagi di dengan perasaan yang berbeda
Dengan hati yang lebih bahagia, dengan ingatan kisah kita yang ternyata tak bisa bersama
Semoga kau bisa menemukan aku di sana, semoga aku...
Juga bisa menemukanmu di sini
Di Bandung
Lewat susunan agenda osis yang selalu menyenangkan
Kita membuat itinerary kita sendiri di tengah tugas sekolah yang sialan
Dari utara sampai selatan; kita meninggalkan jejak di setiap pemberhentian
Kau ingat malam di Taman Kaliurang?
Sedikit gerimis kala itu, ya aku ingat itu bulan Desember
Kau memakai hoodie hitam yang ternyata tak mampu menahan gigilnya udara
"Aku mau wedang ronde" katamu
Sementara dari balik awan dan pepohonan,
Merapi mengintip malu-malu; ia jadi bukti bahwa hangatnya kebersamaan kita bisa mengalahkan gigilnya udara
Sebelum tengah malam, kita menuju Gejayan
Ada Gudeg paling enak siap menyuplai tenaga kita di antara pertigaan Moses
"Nasinya setengah aja ya, bu" katamu selalu karena kau paham betul perutku
Dan selepas dini hari kita kembali ketempat masing-masing
Aku di Condong Catur dan kau di Samirono
Kita sama-sama menanam rindu
Sama-sama memimpikan bisa bangun pagi bersama
Sama-sama bisa melihat sore dan pagi di teras rumah berdua
Tapi lama-lama Sleman tak mau diajak kerja sama
Sleman mengirimkan petir paling menyebalkan ke kepalaku
Bersama deru klakson kendaraan di Lempuyangan
Kau meninggalkan Sleman dengan duka
Meninggalkan candi Prambanan, meninggalkan puluhan cup kopi kenangan
Meninggalkan potongan Onion Ring di Demangan
Meninggalkanku dengan pedih paling bajingan
Lalu bersamaan dengan lantang panggilan kereta datang, kita saling memberikan lambaian tangan
Aku memberikanmu gelang aneh yang selalu ku paksa untuk kau pakai di pergelangan
Sedang kau memberikanku jaket yang kau pakai saat kita di Kaliurang
Kita sepakat untuk bertemu lagi suatu saat,
Entah kau dengan isterimu, atau aku dengan suamiku
Tentu kita sama-sama mengutuk , tapi harus saling berlapang dada kan?
Dan yaa,,Kini Sleman jadi sepi
Sleman jadi tak menarik lagi
Merapi mengingkari janji
Dan aku juga ikut pergi aku tak bisa menikmati rasa pedih sendiri di Sleman
499 kilometer kearah barat sekarang aku berada
Ya sudah sampai bertemu lagi di dengan perasaan yang berbeda
Dengan hati yang lebih bahagia, dengan ingatan kisah kita yang ternyata tak bisa bersama
Semoga kau bisa menemukan aku di sana, semoga aku...
Juga bisa menemukanmu di sini
Di Bandung
Komentar
Posting Komentar