Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Ramadhan di Rantau

Tepat kemaren malam banyak anak rantau yang menangis di meja makan Merindukan hangatnya ramadhan di rumah bersama mamah Dan kini kau boleh memanggilku anak durhaka mah  Karena tidak bisa pulang ketika kau mengharapkanku untuk pulang Kali ini aku sedang melawanmu mah Aku sedang melawan rindumu Maka silahkan kutuk aku dengan doa-doamu Mintakan pada Tuhan apapun hal baik yang kau harapkan dariku Setelah tumbuh dan mengarungi kehidupan dewasa Kini aku harus menelan mentah-mentah pahitnya ramadhan tanpa keluarga Mengahurskanku hidup mandiri di kota orang Dan jauh dari rumah  Tanpa jalan pulang aku harus terus berjalan di tengah kaki yang sedang lelah melangkah Tahu kan gimana rasanya diri yang semakin lelah Namun hidup harus terus berjalan Seperti ingin menyudahi semuanya namun semesta begitu yakin  Untuk menitipkan beban di pundak yang hampir jatuh dan tersungkur ini Kini aku hanya bisa meringkuk kedinginan di tengah malam di kota orang Tanpa riuhnya suara mamah yang sedang m...

Alasan betah di kota orang

Semakin kau dewasa semakin jauh dari keluarga  Dan kau akan berpetualang dengan banyak cinta Kasih sayangmu akan terpecah  Kepedulianmu akan terbagi Dan kepulanganmu kepada mamah dan bapak sering kali hanya alasan gagal dan rasa kecewa Dewasa akan membawamu ke dalam dunia luas  Tapi kau harus sadar bahwa beban akan menjadikan segala sesuatu terasa sempit Saat kau dewasa nasib buruk dan kekecewaaan  Akan utuh menjadi takdir Dunia sangat jauh dari kebahagian  Jika kau tak pernah memeluk rasa syukur Perbanyaklah keluargamu diluar sana Sebab tidak semua yang terikat oleh tali darah bener-bener Memburuhkan kepedulianya kepada saudara-saudaranya Temukan kepedulianmu diluar sana  Karena saat ibu dan bapak tiada, rumah hanyalah sengketa Jadilah sebaik-baiknya manusia Yang tetap mencintai keluarga  Dan membangun hubungan baik dengan banyak manusia Kelak jika pulangmu bukan kerumah Setidaknya ibu dan bapakmu tau bahwa kau bertempat  Dimana yang bisa menerim...

Dari Adit Untuk Nana di Bandung

Aku ingin menyelam jauh ke kepalamu Mencari kisah-kisah yang tak pernah kau ceritakan padaku Aku penasaran, Ada apa saja di situ  Jangan-jangan ada mantra yang selalu kau ucapkan sehingga kau bisa sekokoh sekarang? Aku juga mau tahu setiap moment paling sakral dan gelap di hidupmu Biar aku bisa belajar darimu dan tenang niatku bukan yang bukan-bukan Apa aku terdengar memaksa? Biarlah. Kali ini aku benar-benar ingin memaksa Karena kau sungguh menggangu mimpiku! Hampir setiap malam dan kau harus tanggung jawab! Salahmu juga setiap bertemu kau selalu main di permukaan Kau membiarkan aku gemas karena ceritamu selalu tentang satu dua hal yang terjadi baru-baru ini Hei! kita tuh udah kenal cukup lama! Kau bahkan tahu siapa cinta pertamaku Dan sungguh aku tak butuh kisah asmaramu yang rumit itu Aku tak butuh kisah pertemananmu yang aneh itu Aku tak butuh sambatan gajimu yang tak pernah cukup itu Dan aku tak butuh asal muasal mengapa kau lihai sekali memainkan perasaan seseorang Aku butuh ...

Bagaimana Jika Kita Sepakat Ini Sekali Lagi

Meski kemarin sempet gagal menjadikan diri mengerti maunya apa Bukan berarti kita tidak punya kesempatan untuk memulai lagi kan,? Hari berat kemarinAdalah satu kesempatan yang semesta beri  Untuk kita bisa beli kembali berbenah untuk hari ini dan seterusnya Jadi kita sepakati ya, Kesempatan yang kita punya sekarang, kita hargai Sebaik-baiknya Mulai belajar dengar, diri maunya apa Mulai belajar beri diri kesempatan atas semua perasaan Mulai beri diri jeda, jika sedang kelelahan Kesempatan kali ini, seoga bisa menjadikan kita jauh lebih mengenali diri Lebih dari apa yang sudah pernah kita lalui