Dari Adit Untuk Nana di Bandung
Aku ingin menyelam jauh ke kepalamu
Mencari kisah-kisah yang tak pernah kau ceritakan padaku
Aku penasaran,
Ada apa saja di situ
Jangan-jangan ada mantra yang selalu kau ucapkan sehingga kau bisa sekokoh sekarang?
Aku juga mau tahu setiap moment paling sakral dan gelap di hidupmu
Biar aku bisa belajar darimu dan tenang niatku bukan yang bukan-bukan
Apa aku terdengar memaksa?
Biarlah. Kali ini aku benar-benar ingin memaksa
Karena kau sungguh menggangu mimpiku!
Hampir setiap malam dan kau harus tanggung jawab!
Salahmu juga setiap bertemu kau selalu main di permukaan
Kau membiarkan aku gemas karena ceritamu selalu tentang satu dua hal yang terjadi baru-baru ini
Hei! kita tuh udah kenal cukup lama!
Kau bahkan tahu siapa cinta pertamaku
Dan sungguh aku tak butuh kisah asmaramu yang rumit itu
Aku tak butuh kisah pertemananmu yang aneh itu
Aku tak butuh sambatan gajimu yang tak pernah cukup itu
Dan aku tak butuh asal muasal mengapa kau lihai sekali memainkan perasaan seseorang
Aku butuh apa-apa yang tak pernah kau katakan
Apa-apa yang kau sembunyikan dengan tawa paling pura-puramu itu
Aku mau kau menyikapi tabirmu
Melepas topengmu lalu jadi apa adanya di depanku
Karena sungguh, aku ingin tahu
Agar aku bisa belajar darimu
Dan lagi-lagi tenang, niatku bukan yang bukan-bukan
Mungkin, sebagai awalan
Kau bisa memberitahuku potongan ayat yang paling kau sukai di kitab sucimu?
Eh, apa itu terlalu sentimen buatmu?
Baik, mari kumulai dengan pertanyaan ala-ala fakboy Bandung
"Kapan terakhir kali kau menangis?"
Komentar
Posting Komentar