Rumah singgah yang terluka

Kutawarkan sebuah rumah singgah bagi siapa saja yang terluka,
Meski diriku tertikam lara tanpa diketahui sesiapa.

Kusediakan ruang baginya untuk menumpahkan segala gundah,
Tapi aku sendiri memilih bungkam meski didera sakit tak berdarah.

Kuselimuti mereka dengan kehangatan, 
Walau seseungguhnya diriku beku kedinginan.

Kuberikan dirinya lentera sebagai penerang,
Dan membiarkan diriku terjebak dalam temaram.

Dengan lihai kurangkai corak harsa untuknya,
Karena cukuplah aku yang bersama nestapa.

Bukan terlalu baik hati
Hanya saja aku mengerti 
Bagaimana rasanya kehilangan arah tanpa memiliki dekap yang dituju tuk pulang. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Rayakan

Selamat Merayakan Cinta Sepanjang Usia Yang Kita Punya

preparation for death