Setumpuk Lara

Aku tak mengira bahwa prasangka buruk yang kubentuk menjadi nyata
Saat kamu dengan sengaja menjauhiku tanpa satu pun alasan yang dapat kuterka
Bersikap layaknya sesorang yang bukan siapa-siapa
Padahal sejak awal kamu memilihku menjadi bagian dirimu tanpa batas waktu
Kurasa kamu tak mengerti jika aku tak masalah apabila rasamu telah redam terhadapku
Pun aku tak apa jika kamu memilih berpisah pada akhirnya
Namun yang kusesali adalah mengenalkanmu padanya
Seseorang yang menggantikan tempatku dihatimu
Mengapa harus dia? dari banyaknya manusia di belahan bumi mengapa harus dia
Mengapa dia yang merebutmu dari diriku? 
Mengapa kamu mengizinkan dia menggantikan posisiku?
Kamu bersikap seolah hal ini bukanlah apa-apa
Kamu tak menyadari sebenarnya aku sangat terluka
Kuakhiri semua tentang kita 
Tetapi jangan paksa aku untuk terlihat rela 
Sebab yang kulakukan sekarang adalah berhenti mengikuti egoku 
Untuk tak kembali mempertahankanmu
Bukan berhenti mencintaimu
Kamu dan dia adalah pembelajaran rasa kecewa
Yang akan selalu kuiingat jelas
Bukan aku tak memaafkan
Namun luka tikaman tak semudah itu sembuh, bukan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Rayakan

Selamat Merayakan Cinta Sepanjang Usia Yang Kita Punya

preparation for death