Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Final Chapter

Final chapternya ternyata kita ngga bisa bareng-bareng lagi  Kamu berlari dengan egomu  Sedang aku tetap di sini nungguin kamu  Aku mau kamu tapi kamu ngga mau aku Dan akhirnya aku cuma bisa belajar merelakanmu Satu bagian dalam ceritaku yang ngga seharusnya aku lupakan Kita selesai juga ya  Padahal kukira dulu kita ngga ada akhirnya tapi nyatanya Kamu sama aku berakkhir juga  Entah ini kali berapa aku berjanji untuk melupakanmu Lalu kuingkari lagi dan aku berjanji lagi  Kamu tahu kan melupakanmu tidak semudah mencintaimu Aku harus berantem dulu sama isi kepala  Buat sekedar ngeyakinin bahwa ini semua udah selesai Karena kadang pikiranku sudah bisa merelakanmu  Tapi hatiku menolak buat aku ajak berbohong Karena memang benar  Diantara aku sama kamu ngga ada yang harus dilupain Kamu tetap jadi final chapterku perihal mencintai Karena setelah ini sepertinya aku akan berhenti memiliki rasa  Aku akan sembuh tanpa berecerita  Dan aku akan...

Hari Spesialmu Fa

Semoga pada saat yang sama , ketika kau embus pelan-pelan lilin itu         Harapan yang kau citakan--terturut          namaku ikut          kau nyaringkan. Sebab di sini, di hatiku yang mengunci diri;                        Aku merayakanmu,                    merayakan kenangan-kenangan                    tentangmu                    jadi selamat berkepala dua                    Dan semoga hal-hal baik                    selalu menyertaimu fa

APA MUNGKIN

Barangkali memang aku yang keliru menafsirkan sambutmu Di mana kupikir tak akan ada kata jenuh mengetuk Aku mencoba berbalik arah dan menelusuri setiap jejak histori Merenungi kiranya bagian mana yang terdapat kecacatan  Sebab katamu aku sudah sempurna Tak ada yang perlu dikurangi dan tak ada yang perlu diperbaiki  Barangkali aku terlalu yakin pada rasamu Seakan garis tegasnya mustahil untuk luntur Seolah selamanya kita sanggup melewati kekhawatiran yang timbul  Sempat kau berpesan, agar aku sabar menunggu Tetapu sabar seperti apa yang kau maksud? Setelah seluruh penantian mampu kulewati Tanpa aba-aba kau menghilang Melupakan keberadaanku yang membutuhkan kepastian Hanya pesan singkat yang kau sampaikandi antara berpuluh tulisan yang kuajukan  Bersama bulan dan tiap kerlip bintang aku meratapi akal sehatku Yang hingga kini masih belum menemukan di mana letak salahku

Maaf Akhirnya Aku Berubah

Maaf kalo akhirnya aku berubah Sedang ingin merehatkan bahu-bahu yang lelah  Dan membereskan sisa-sisa hidup yang berantakan Sebab kehilangan kini menjadikanku orang yang pendiam Sering bertanya kepada diri sendiri tentang  Kenapa semua orang tetap memilih pergi  Di saat aku telah memberikan semuanya  Sisa diri sendiri yang masih bertahan Mengupayakan semuanya tetap baik-baik saja Di tengah aku yang kesepian, di tengah aku yang sekedar butuh di dengar Tepat di tengahku yang sedang kehilangan makna hidup sebenarnya Sulit sekali untuk bisa berdamai dengan kenyataan bahwa dunia telah berubah Yang ramai sudah kembali sunyi Yang ramah sudah kembali muram Dan dengan bodohnya aku tetap percaya bahwa semua manusia itu baik Padahal telah terang-terangan menyakitiku Lantas kepada siapa aku masih bisa bercerita Kepada siapa aku bisa berbagi tentang beban yang kadang nggak kuat aku pikul sendirian Aku terbiasa meringankan manusia lain Sampai pada akhirnya aku jatuh bukan karena ...