Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

set fire to the rain

"Kita udah terlanjur jauh untuk bisa sama-sama lagi". Kamu yang memutuskan untuk tetap pergi dariku di saat aku masih mencoba untuk memperbaiki semuanya. Aku masih ingat kala itu ketika aku menangis agar kita bisa kembali seperti semula, aku seperti merasa menjadi orang paling hina, ketika aku mengemis cinta, aku menurunkan ego dan gengsiku demi kita bisa kembali bersama. Namun semua itu tidak ada apa-apanya di matamu, kamu kekeh berjalan lurus ke depan tanpa memikirkan aku yang berada di belakangmu. Sampai pada akhirnya kita menjadi se jauh sekarang, dan rasa ku pada mu pun mulai usang. Perlahan rasaku di hapus waktu, aku yang dulu tergila-gila padamu kini sudah mulai terbiasa tanpa dirimu. Sebenarnya aku masih ingin mencoba memperbaiki semuanya, memulai lagi dari awal tapi sayang kita sudah terlanjur jauh untuk bisa kembali bersama jadi mungkin sebaiknya kita tetap seperti ini.  Tetap hilang dan asing. Aku pernah ingin mengucapkan terimakasih, terimakasih karena kamu pernah...

Disertai Doa Baik Untukmu

Tahun lalu tepat aku pulang ke kost dari kesibukanku yang bajingan itu Aku membuka ponselku dan kau mengirimkan gemuruh paling nyaring ke kepalaku Lewat pesan singkat via whatsapp, Tiba-tiba kau pindah hati secepat kilat Katamu kepergian tak butuh alasan Katamu juga kepergian tak butuh kesepakatan Kepergian layaknya bencana yang tak bisa diduga- Tapi kau lupa; bencana selalu meninggalkan duka Oh iya, Pernahkah kau berpikir bahwa aku punya perasaan yang... Sejak kau pergi, rasanya selalu seperti tertusuk pisau tumpul Kau itu penting buatku dan kau adalah alasan mengapa aku bisa setangguh sekarang Bukan maksud menahanmu untuk tetap tinggal Tapi tolong jelaskan mengapa kau bisa dengan mudahnya meniadakanku di hatimu Apa karena aku salah bicara? Apa karena aku tak selucu mantanmu? Apa karena model hijabku tak semenggemaskan wanita yang kau lihat di tiktok? Atau, apakah pelukanku tak sehangat dulu? Maaf kau harus aku sering tinggal karena deadline tugasku itu Aku bisa salah Aku bisa marah T...

Kuncinya Dimana?

Di seberang sana, kulihat istanamu indah namun diselimuti debu Boleh kutelusuri setiap ruanganya? tenang saja Akan kuketuk pintu terlebih dahulu agar kau tahu aku sedang berkunjung Kau ingin mempersilahkan kumasuk atau tidak itu hakmu terserah Nanti akan kubawakan seporsi rasa, yang mungkin akan kau sukai Aku tak akan menaburkan racun didalamnya  Seperti yang pernah seseorang di masa lalumu beri Meskipun yang kubawa berbeda dengan seleramu dulu, tak masalah bukan? Jika kau ragu, cicip saja sedikit agar kau tak penasaran Dan juga, akan kubawakan segelas rindu yang kucampur dengan harap Kuberi sedikit pemanis dan corak agar kau tahu  Bahwa aku mempunyai ciri khas yang tak mungkin kau temukan pada selain aku Aku tahu kalau kau lebih menyukai rasa pahit kopi  Yang kau sajikan di mejamu setiap malam namun cobalah sedikit, kau akan menyukainya nanti Ah! aku juga membantumu membersihkan debu-debu pada tempatmu Serta memperbaiki hal yang telah rusak pun menata ulang barang-barang...

Menurut Kalian Gimana?

KULIAH "Kalau kamu merasa tau tentang semuanya dan nggak butuh saran dari siapapun saat kamu masih seumur jagung. Well it became make sense for people if hey call you stupid." Beberapa temen aku ada yang begini dan jujur aku nggak setuju sama sekali. Mereka ngerasa udah tau semuanya di umur yang masih muda, dan hal itu berujung sama kuliah mereka yang ngga jelas jalanya kemana. Masuk rajin di awal-awal dapet temen, dapet perspektif baru, and that's it. Lalu mereka mulai sering skip, jarang nunjukin diri di kampus perlahan hilang dibawa angin entah kemana. Kalau ditanyain alasanya, kadang pada ngejawab "Kuliah nggak ada gunanya", "Orang bisa sukses tanpa kuliah", "Gue gasuka sama materinya karena ngga sesuai sama passion gue", dll. Maybe in some cases, hal-hal itu ada benarnya bagi orang-orang yang tepat. Tapi kalau dipikir-pikir lagi tujuan kamu kuliah itu ngga cuma biar dapet gelar, tapi juga nunjukin ke calon pewawancara kerjamu besok, kala...