Disertai Doa Baik Untukmu

Tahun lalu tepat aku pulang ke kost dari kesibukanku yang bajingan itu
Aku membuka ponselku dan kau mengirimkan gemuruh paling nyaring ke kepalaku
Lewat pesan singkat via whatsapp,
Tiba-tiba kau pindah hati secepat kilat
Katamu kepergian tak butuh alasan
Katamu juga kepergian tak butuh kesepakatan
Kepergian layaknya bencana yang tak bisa diduga-
Tapi kau lupa; bencana selalu meninggalkan duka

Oh iya,
Pernahkah kau berpikir bahwa aku punya perasaan yang...
Sejak kau pergi, rasanya selalu seperti tertusuk pisau tumpul
Kau itu penting buatku dan kau adalah alasan mengapa aku bisa setangguh sekarang
Bukan maksud menahanmu untuk tetap tinggal
Tapi tolong jelaskan mengapa kau bisa dengan mudahnya meniadakanku di hatimu
Apa karena aku salah bicara?
Apa karena aku tak selucu mantanmu?
Apa karena model hijabku tak semenggemaskan wanita yang kau lihat di tiktok?
Atau, apakah pelukanku tak sehangat dulu?
Maaf kau harus aku sering tinggal karena deadline tugasku itu

Aku bisa salah
Aku bisa marah
Tapi aku juga bisa mendengarkan 
Aku bisa memperbaiki
Kau bilang. Jangan tiba-tiba menghilang 

Lalu yang harus kau tahu 
Sampai saat ini aku masih belum bisa ikhlas melupakanmu 
Bahkan aku belum mengganti panggilan kesayanganku di kontak ponselku
Aku bahkan masih ingat saat kau menggengam erat tanganku di dasarasa kala itu
Aku juga masih bisa merasakan hangat pelukmu saat hujan mendekap tubuh kita di stasiun 
Percayalah, aku masih seperti dulu 
Mencintaimu sedahsyat ibumu

Tapi jika kau mau benar-benar pergi 
Beri aku satu alasan paling menyakitkan 
Alasan kenapa kau lebih memilih sahabatku 
Aku janji akan menghilang dari hidupmu 
Aku janji, kau tak akan pernah lagi melihat sembab mataku 
Tolong aku capek patah hati terus 
Aku ingin sembuh.

Nana, di Bandung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Rayakan

Selamat Merayakan Cinta Sepanjang Usia Yang Kita Punya

preparation for death