AMIGDALA
Pada hal yang tak pernah kuperkirakan hadirnya; kamu
Dulu, ruang itu kubiarkan terbengkalai
Menghindari bedebah sampah yang ingin mengacau balau
Mematahkan segala rasa dengan palu rasa sakit yang pernah ada
Lalu menjerumuskanku ke dalam palung terdalam tentang derana mencintai
Kemudian kamu menampakkan diri,
Menampik segala rasa pedih dan memberi hal yang pasti-rasamu
Kubuka kembali hati yang sudah lama tak dijajaki
Memasukan namamu sebagai lembaran kisah yang tak ingin kuakhiri
Hadirmu sebagai penyempurna
Mewarnai setiap inci duniaku yang penuh dengan lara
Kurasa semesta menghadirkanmu sebagai jawaban dari doa-doaku
Menjadikanmu sebagai perwujudan rasa cinta abadi, yang belum pernah kutemui
Kuharap kamu mengerti bahwa hati ini telah dirusaki
Jadi jika kelak kamu ingin berhenti
Beritahu aku agar mempersiapkan diri untuk terlukai lagi
Aku mencintaimu
Setelah berpuluh-puluh purnama kulewati
Kuberanikan diri untuk kembali jatuh hati
Kumohon jaga hati ini dengan baik
Sebab aku bisa saja mati saat kau memilih pergi
Nana, Di Bandung
Komentar
Posting Komentar