REDAM
Bagaimana aku kembali menjabarkan tentang rasa?
Sebab beberapa waktu lalu, aku mati olehnya
Cinta ini telah padam tetapi tidak dengan lukanya
Menutup semua pintu di saat orang lain ingin menjelajahi setiap relung diriku.
Aku tak membiarkan siapapun masuk
Sekedar berkeliling atau hanya sekilas
Sebab sekecil apapun jejaknya, semua bekas akan terasa nyata
KEmudian, kamu datang mengetuk pintu tersebut
Kuhiraukan ketukanmu sebab aku takpeduli dengan siapasaja yang datang
Kedua kali kamu coba mengetuk,
Dan aku masih berpegang teguh pada apa yang kupikirkan tentang luka kembali
Ketiga kali, ketukan itu masih ada dan pada tahap ini
Kuintip dari celah pintu dirimu yang masih setia menungguku.
Kamu tak memaksa masuk,
Hanya duudk diam menungguku yang masih enggan membukakan pintu
Kamu tak membiarkanku terluka meski aku sering kali mengabaikan panggilanmu
Apa yang sebenarnya kamu cari dari hati yang telah mati?
Kamu membiarkan dirimu terlukai dbanding menyelamatkan diri?
Kubuka sedikit tirai dibalik jendela
Kulihat kamu tersenyum saat memandangku
Bukan tatapan menggebu ingin memiliki tetapi tatapan ikhlas perihal mencintai
Debar jantungku seakan mengizinkanmu untuk masuk
Namun egoku tentang rasa sakit dahulu menolak dengan keras
Bagaimana aku harus menjabarkan rasa yang belum kuketahui maknanya?
Aku kembali jatuh hati atau hanya sekedar delusi hati?
Nana, Di Bandung
Komentar
Posting Komentar