Bungsu Ketika di Lapangan
Di rumah kita jadi anak bungsu
Di lapangan kita jadi petarung paling tangguh
Tiba-tiba manjanya hilang dan ngga nyangka bisa sekuat itu sekarang
Karena sebenarnya kita sedang balapan dengan usia orang tua
Dan keras kepala bungsu terlatih buat pengen menangin itu semua
Mungkin itu yang bikin kita menekan diri terlalu keras
Memaksa diri jadi bisa ngelakuin dan ngerjain semua hal
Ya padahal kayaknya dulu ngga mungkin banget
Yang kelihatanya kita terlalu manja dan ngga bisa apa-apa di rumah
Tapi kenyataanya di luar kita jadi si paling pemberani
Baik buruknya, keras dan terjalnya, semuanya hanya luka sederhana yang nggak ada apa-apanya
Dibandingkan harus kehilangan keduanya sebelum sempat membuatnya bahagia
Sebelum sempat membuktikan kepadanya bahwa anak kecilnya sudah dewasa
Dan sedang setegar ini menhadapi dunia
Pundak bungsu dibebani terlalu berat
Semuanya seperti sedang bertengkar di kepala
Egonya, keras kepalanya, juga manjanya
Egonya bungsu itu besar sekali
Ketika semua orang menganggapnya si paling kecil dan lemah
Yang padahal, bebannya paling besar dan pundaknya kuat sekali
Meski kadang,sifat manjanya memnag ngga bisa hilang
Yang paling sulit ketika kita ternyata ngga bisa setiap hari lagi manja di rumah
Jadi kadang suka mencari pelampiasan untuk ingin dimanja sam orang yang tepat
Yang ia temui dimana tempat ia tinggal sekarang
Jadi jangan kaget kalau kamu berpasangan dengan bungsu
Dan baru kelihatan manjanya setelah beberapa lama
Itu tandanya kamu orang yang tepat
Karena si bungsu ini ngga sembarangan bisa menjadi manja ke semua orang yang ia temui
Gengsinya besar sekali
Sok kuatnya setiap hari dan dia ngga mau terlihat lemah
Jadi ketika bungsu sudah menjadi lemah di depanmu
Kamu orang beruntung yang ia pilih
Sekarang ini banyak bungsu yang sedang jauh dari rumah
Sibuk kesana-kemari mencari pembuktian bahwa ia sudah dewasa
Sebab di mata orang tuanya
Ia tetap anak kecil sampai kapanpun
Makanya kadang kita suka tidak didengar
Kita masih sering dianggap anak kecil untuk menyelesaikan masalah di rumah
Yang padahal, mereka ngga tau aja betapa takutnya kita bertahan hidup di luar sana
Kita cuma ngga mau membawa masalah ke rumah
Jadi, semua cukup diri dan lingkungan luar saja yang tau
Soalnya kalo orang di rumah tau giamana kerasnya kita hidup di luar sana
Pasti udah panik semua
Jadi sebenarnya karena itu bungsu suka memendam semua hal
Lebih ke ngga mau pengen orang rumah tahu yang sebenarnya terjadi
Dengan diri yang udah mati-matian dibantai realita
Disuguhkan banyak fakta yang harus dihadapi dengan lapang dada
Sampai kadang ngga punya waktu buat ngeluh atau sekedar istirahat sebentar
Soalnya badainya dan lukanya suka bareng datangnya
Belom lagi dengan isi kepala yang ngga bisa dimengerti banyak orang
Ditambah lagi kita seperti diberi topeng sebagai si manja dirumah
Serba salah ngga pernah didengerin dan lagi-lagi memang harus berjuang sendirian saja
Ngga papa ya semoga dari semua badainya ini nanti kita yang menang
Mari bertarung kembali menjadi bungsu kuat yang siap menghadapi dunia dan badainya
Nana, di Bandung
Komentar
Posting Komentar