Sebuah tulisan dari; Nana

Aku  mencintaimu, 
Tapi aku tidak akan menemukanmu di masa depan,
Aku mencintaimu,
Tapi aku lebih tertarik untuk merayakan kehilangan.

Aku berusaha menutup mataku dari kebenaran yang terlihat.
Aku berusaha menutup telingaku dari kabar yang harusnya kudengar.
Aku memperjuangkanmu mati-matian, tapi malah aku yang kamu matikan.
Aku memperjuangkanmu habis-habisan, tapi malah aku yang kamu habiskan.
Sudah terlalu banyak air mataku yang tumpah.
Sudah terlalu sering kamu membuatku patah.
Sebagai orang yang paling aku cintai, harusnya kamu tidak melakukan hal setega ini.

Harusnya kita emang tidak pernah saling kenal.
Harusnya aku memang tidak pernah menjadikanmu kekal.
Aku menolak siapa pun yang datang dengan anggapan bahwa suatu hari nanti kamu akan pulang. 
Ternyata kamu memang kembali, tapi dengan luka yang jauh lebih parah lagi.
Aku membanggakanmu pada duniaku sebagai malaikat, tapi ternyata kamu adalah pembunuh yang paling jahat.
Dulu aku menjadi orang yang paling mencintaimu, tapu sekarang aku menjadi orang yang paling membencimu.

Aku menyesal pernah menjadikanmu semesta,
Aku menyesal pernah menjadikanmu wujud daripada segala doa, 
Aku menyesal pernah meminta pada Tuhan untuk kita terus sama-sama,
Aku menyesal pernah menjadikanmu tempat jatuh cinta.

Bertahun-tahun aku memilih tidak percaya bahwa kamu adalah penjahatnya.
Bertahun-tahun juga aku menyangkal bahwa kamu adalah dalangnya.
Aku terlalu menganggapmu suci.
Aku menuhankanmu sampai aku lupa pada diriku sendiri.
Aku menyerahkan seluruh perasaanku untuk mencintaimu.
Aku membiarkanmu datang dan pergi sesukamu.
Tapi sekarang aku tahu bahwa aku tak seharusnya melakukan itu.

Aku hanya kehilangan seseorang yang aku cintai, tapi kamu kehilangan sesorang yang paling mencintaimu.
Aku sekarang selalu berdoa agar kita tidak bertemu lagi di kebetulan mana pun.
Aku tidak ingin lagi melihatmu, meskipun dari kejauhan.
Aku sudah tidak butuh validasi dari siapa pun untuk benar-benar menghapusmu dari kehidupanku.

Nana, di Bandung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Rayakan

Selamat Merayakan Cinta Sepanjang Usia Yang Kita Punya

preparation for death