surat untuk anak kecil yang hidup dalam tubuh mungilku
Ada anak kecil yang hidup dalam tubuh mungilku
Yang kadang terbangun pukul 00.56 atau pukul 03.39
Kadang menyapa baik-baik
Kadang datang dengan segudang pertanyaan
Kadang terlalu jahil
Kadang terlalu perasa
Setiap kali ia menyapa maka aku samabut dengan senyum kecil
Kalau sapaanya berupa serapah kubalas denga makian
Kadang ia tertidur belasan hari lalu terbangun dengan wajah polos
Kadang juga ia tertidur berbulan-bulan lalu bangun dengan wajah memar
Yang di sekelilingku ini adalah anak-anak kecil
Satunya kujumpai enam belas tahun yang lalu
Bermain sendirian di jembatan dengan kaleng dan karet gelang yang dibawanya dari rumah
Yang satunya lagi kujumpai empat belas tahun yang lalu
Dia sembunyi di dalam lemari sampai hampir habis napasnya
Yang satunya lagi kujumpai tiga belas tahun yang lalu
Ia diam-diam mengintip mamah menangis sesenggukan diatas sajadah
Di hari pemakaman nenek
Yang satunya lagi kujumpai sepuluh tahun yang lalu
Ketika dia dimarahi karena menghabiskan selai coklat sembari duduk ketakutan dikolong meja
Yang satunya lagi kujumpai tadi sore ketika ia meringkuk ingin minta tolong
Tapi yang ditemukannya cuma aku
Tapi sebaik-baiknya ia atau seburuk-buruknya ia
Akan selalu kusambut dengan ceria
Sebab bagaiamanapun bagian dirinya tetap diriku juga
Komentar
Posting Komentar