Tulisan untuk si bungsu

Titik paling penat dari semua kehidupan manusia adalah ketika dirinya tidak pernah tau apa maunya.

Sering bertambah nya usia, harapan yang paling palung barangkali bukan lagi bagaimana bahagia.
Melainkan bagaimana orang tua tidak memikirkan apa-apa yang akan menambah beban fikiran nya.

Menjadi perempuan yang di tuliskan semesta untuk menanggung predikat anak terakhir. 
Nyatanya bukan sebuah penghargaan eksekutif melainkan kenyataan yang harus di terima dengan arif.

Seiring bertambah nya usia, mimpi yang paling tinggi barangkali bukan lagi ambisi.
Melainkan sebuah ekspektasi yang jikalau terujud di syukuri, jika tidak ya bagaimana lagi.

Titik paling pasrah dari semua kehidupan manusia adalah ketika membiarkan diri sendiri terombang-ambing pada zaman yang makin hari makin seperti adu kambing

Seiring hari-hari yang bergulir, dri ini hanya menerka-nerka takdir.
Sisanya merungut pada dinding-dinding kamar yang mulai kuatir akan penyair yang manangisi suratan takdir.

Pada akhirnya, titik paling menyakitkan dari semua perjalanan hidup nya adaalah 
Memberikan nyawa pada diri nya yang sudah dahulu meregang nyawa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Rayakan

Selamat Merayakan Cinta Sepanjang Usia Yang Kita Punya

preparation for death