27.04.2024
Aku sudah lama sekali rindu pada diriku yang seperti ini
Entahlah, apa aku sudah sembuh atau sudah perlahan memahami makna ikhlas dalam mencintai.
Yang pasti, seperti kalimatku kemarin hari; kau tetap akan kusimpan sebagai kisah paling menakjubkan dalam perjalanan hidupku yang panjang.
Bertemu dengamu masih menjadi salah satu hadiah terindah yang semesta rancang untukku
Berpisah denganmu juga proses pendewasaan yang berhasil membentuk kuatnya aku perlahan-lahan
Terima kasih banyak ya, sudah hadir dan sudi menjadi salah seorang paling berharga.
Sedikit bercerita, halaman yang dikunjungi banyak orang ini adalah tempatku menyematkan kamu
Kemarin aku kemari sesekali bila kita sedang bertengkar
Mengutarakan banyak kalimat yang tak mampu kusampaikan padamu.
Hingga akhirnya saat kita sepakat berpisah hari itu, aku memandang halaman ini sebagai kamu
Menyampaikan dan mengutarakan banyak sekali kalimat ambigu perihal kita berdua
Dan aku senang sekali banyak mata yang berkenan membaca kisah kita di sini.
Detik ini, luka-luka itu sudah selesai kujahit.
Setelah sekian lama hingga tak terhitung berapa bulir air mata jatuh mengiring ikhlasku merelakanmu sebagai seseorang yang dikirimkan hanya sebagai pelajaran-akhirnya aku telah pulih dari semua nestapa yang merajalela dahulu.
Inspirasi-inspirasi itu perlahan lenyap, satu persatu mampu terhapus dan kutempatkan pada kotak kenangan.
Aku sudah lama sekali menunggu hari ini, sudah larut menunggu lega ini mendamaikan hatiku.
Sungguh, aku telah berhasil menyelesaikan perihal kamu dalam hatiku,
Tidak membenci karena kamu terlalu layak untuk menjadi kenangan paling baik dalam ceritaku.
Salam hangat dari jemari kecil ini, dengan kekehan kecil menulis sekali lagi- maaf bila lariku kerap mengutarakan sumpah serapahnya luka yang kupunya.
Mulai hari ini dan seterusnya, kau tidak akan lagi ada di dalamnya.
Sampai bertemu di kebetulan yang semesta rancang,
Semoga kita berdua menemukan hati yang layak untuk dicintai.
Komentar
Posting Komentar