Terimakasih untuk segala yang ada.
Terimakasih untuk lautan yang tak pernah memuntahkan ribuan jeritan, dimana air asinmu adalah tempat segala rahasia mati. Disanalah terpendam doa-doa yang tak sampai ke langit, disanalah terkubur harapan-harapan yang karam sebelum tampil merekah, dan disanalah tertumpuk jiwa yang tak pandai bersuara yang hanya mampu berkaca di atas cermin bening air.
Terimakasih untuk cahaya mungil dari sekelompok bintang-bintang yang selalu bersemangat menunjukan ribuan suka, bukan duka. Dari kalian aku belajar, bahwasanya tak semua harus dipertanyakan, sebab kalian yang tak pernah bertanya mengapa harus terus bersinar meskipun tak lagi terlalu terang.
Terimakasih kepada angin yang tak terlihat namun terasa, yang meniupkan kehidupan pada daun-daun yang membawa bisikan dari tempat yang jauh dan kadang diam-diam menyeka air mata yang jatuh tanpa suara. Bak mengelus pelan kepalaku yang penuh dengan bualan, meredakan api amarahku yang kian membesar di setiap bulan, dan meyakinkan agar tetap berjalan.
Terimakasih, kepada bumi yang setia menopang langkah, yang memberi ruang bagi akar untuk memeluk tanah, yang menumbuhkan bunga meski diinjak, dan tetap sabar meski luka terus ditorehkan. Dari debu hingga gunung, engkau hadir tanpa meminta balasan, Terimakash karena telah menampung ribuan celotehan yang tak masuk logika, menelan luka-luka, lalu memberi cerita baru seakan kemarin tak terjadi apa-apa.
Terimakasih kepada waktu yang kian terajut, membawa kenangan dengan isi tawa maupun luka. Yang perlahan menyembuhkan dan yang terkadang juga mengkambuhkan. Terimakasih karena tetap berjalan sembari membisikan bahwasanya ini semua akan berlalu, meski aku sering meminta untuk sedikit perlahan-lahan, berkatmu aku tumbuh menjadi manusia yang tak mau ditahan.
Kepada air mata, yang tak hanya mencuci wajah juga membasuh yang lelah. Kepada matahari yang memberi terang tanpa pernah menagih, dan kepada cinta Tuhan yang mengalir dalam setiap detik kehidupan. Segala yang ada adalah karunia, yang tak perlu sempurna untuk bisa kita syukuri.
Terimakasih, untuk setiap denyut nadi, setiap hela napas, dan setiap kesempatan untuk terus hidup. Aku senang terpilih lahir dan mengenal kalian semoga begitu juga kesan kalian ketika mengenalku.
Komentar
Posting Komentar