In Your Timeless Gaze

Tuan, sepertinya jatuh cinta adalah agenda paling menyenangkan bukan?
Setiap pesona yang kerap kali membawa debar paling kencang. Ingin jatuh
lebih dalam pada tatap manik matanya yang memancarkan warna. Wajah 
yang bersemi, pipi yang merona. Geral-gerik yang lugu. Lalu bunga-bunga 
hati bersemi, ingin segera menuai untuk memberikannya sebuah hati. Lalu 
sadar bahwa pada akhirnya jatuh adalah sakit. Oh, membayangkannya saja
sudah rumit.

Tuan, sepertinya tak perlu tergesa-gesa untuk bertemu. Ku harap engkau
juga menghargai sebuah waktu. Mungkin Tuhan juga ingin memberiku 
sebuah jeda untuk kembali memeluk separuh. Ku taruhkan separuhnya 
untukmu melengkapi agar jadi kesatuan yang utuh. Barangkali sisa paling
mutakhir yang ku persembahkan untukmu. Hanya sederhana yang ku harap
engkau lihat maknannya.

Karenanya aku sadari ada banyak hal yang perlu dipelajari. Sebab nantinya
seumur hidup adalah pelajaran paling panjang untuk perjalanan hidup.
Aku tak ingin hanya satu yang menggenapi. Karenanya tak inginku jadi
sebuah benalu. Aku juga ingin untuk satu sama lain seperti simbiosis yang
saling menguntungkan. Saling merangkul untuk hadapi bersama kejamnya 
wakttu menguji milik kita. Karena dengan begitu kita akan jadi sempurna 
yang saling melengkapi.

Tuan,aku masih bersedia menanti sebuah hari. Dimana doa-doa paling
masyhur yang terkabul. Diubahnya waktu yang terbatas menjadi
terlampau jauh hari. Mengizinkan dua manusia untuk saling jatuh cinta
berkali-kali. Untuk sebuah genggaman yang lama, aku siap jika
menantikannya. Sebuah memori yang ku dapati kita disana bersama tawa
yang tak kunjung mereda.  Melakukan hal-hal aneh karena sama gilanya.
Untuk kita saling menatap langit yang sama, mengenang sebuah memori
sembari dansa dibawah rinai hujan yang penuh canda. Bertukar opini
tentang hal-hal yang diluar kendali berdama hidangan sederhana di meja 
makan milik berdua. Sepertinya menyenangkan tentang dunia hanya milik
kita.

Dan Tuhan, jika nanti waktu menghendaki, jatuhkan hatiku padanya yang
mampu menerima dari berbagai sisi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Rayakan

Selamat Merayakan Cinta Sepanjang Usia Yang Kita Punya

preparation for death