Lain kali, jika kamu bertemu dengan kopi diaduk dulu, ya?

Lain kali, jika kamu bertemu dengan kopi lagi-yang pada nyatanya ia adalah jelmaan dari cinta dan harapan. Jangan buru-buru menyesapnya. Duduklah dulu sejenak, tatap hitam pekat itu dalam-dalam. Sebab manis, kadang tak tergesa naik ke permukaan padahal ia tak kenal malu, juga sering sekali tak setia.

Aku percaya terlalu dini pada seseorang yang hanya pandai mencintai bukan dari luar dariku. Yang memuja awal, tapi takut dengan kedalaman. Yang hadir dengan bunga dan kata-kata, tapi lari saat akar-akar luka mulai bicara.

Di sana, sungguh banyak manusia yang manisnya lekas terasa.

Yang akan membuat kita lupa bahwa tidak semua yang manis datang dari niat yang jujur. Kita, dengan senang hati duduk di hadapannya, menjadi cangkir yang sangat siap diisi tapi ternyata kita hanya dituang sebagian. Manisnya ia sisakan untuk awal saja, pahitnya pelan-pelan mengendap di lidah yang bodoh akan rasa.

Cinta yang ia beri, memang tak pernah berniat menyatu. Hanya sekedar rasa yang dikemas manis agar aku tak bertanya banyak. Aku duduk lama menatap gelas yang uapnya tak lagi mengepul, "Apakah aku terlalu mudah? Atau ia memang dari awal hanya ingin menjadi cerita singkat?"

Bagaimana ya aku jelaskan tentang dirinya?

Ia datang seperti pagi yang penuh hangat tapi pergi seperti senja yang tak sempat pamit. Dan aku, tinggal sebagai gelas kosong yang manisnya telah ia habiskan lalu ditinggalkan begitu saja dengan sisa pahit yang padahal tak kupesan.

Salahku aku tak mengaduknya dulu. Terlalu cepat jatuh pada permukaan yang menipu. Salahku, mengira manis itu jujur mengira tawa itu cinta dan mengira hangat itu rumah.

Bukan berarti kau tak boleh menjamu, cukup untuk tak terlalu memeluk sebab ada tangan di belakang punggungmu yang bisa saja menusuk. Cukup untuk tak terlalu berharap sebab ada banyak hati yang berkeliaran walau ia tak pernah siap.

Jadi lain kali jika kamu bertemu kopi tenanglah, tersenyumlah, tapi jangan cepat jatuh. Aduk dulu ya? Sebab kamu berhal atas rasa yang jujur bukan hanya yang manis dipermukaan lalu pahit diam-diam saat kamu mulai mencinta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Rayakan

Selamat Merayakan Cinta Sepanjang Usia Yang Kita Punya

preparation for death