B E R T A M U
Afeksi hanyalah ilusi
Debar jantung tanpa emosi
Aku memasuki sudut ruang sepi
Ruang berisi, rapi, namun terbengkalai
Goresan penghuni lama masih tertuai
Aku berkeliling, mengamati seluruh ruang
Aku bukan penghuni baru,
aku tamu yang diundang masuk
sekalipun tak pernah pintunya aku ketuk
aku berkeliling, mengamati seluruh ruangan:
"ruangmu masih berpenghuni, tuan"
pulang.
aku hanya pelarian.
Komentar
Posting Komentar