RENJANA TAK LAGI BERSUA
Beribu cara kulakukan untuk melupakanmu,
Tapi hasilnya nihil, aku gagal
Rasa ini justru semakin mengakar dengan dalam dan begitu kuatnya
diriku pun tak berdaya dihujam rindu setiap waktu
Bagaimana caranya ikhlas?
Disaat aku harus melepasmu secara paksa
Yang nyatanya menghadirkan sakit luar biasa
Jujur, aku tak kuasa.
Janngankan untuk membuka hati,
Segala kenangan perihalmu saja enggan "tuk pergi"
Lantas bagaimana aku bisa kamu berpikir dirimu telah terganti?
Bahkan namamu sendiri masih tersemat di sanubari
Bagiku kamu adalah semesta yang pernah kumiliki,
Namun sekarang bukan miliku lagi
Dan sejujurnya melepasmu sama saja dengan merenggut warna kehidupanku
Sebab kamu sang pemberi pancarona di hidupku yang hampa telah tiada
Apakah kamu tahu?
Di detik pertama aku melepas, detik itu pula kutitipkan hati ini padamu
Jaga diri baik-baik ya, sampai suatu saat nanti berujung temu seiring restu
Namun jika tidak, biarlah rasa ini mati untukmu.
Kubiarkan hati ini terbawa padamu seiring langkah yang menjauh
Komentar
Posting Komentar