RINTIK HUJAN KELABU

Aku sekarat
Tertikam oleh riuhnya isi kepala yang tak segan melukai
Dipeluk ketakutan yang menghampiri 
Tercekik akan harapan semu berujung pilu
Dihantam realitas, menggerus sisi waras

Aku ternodai oleh masa lalu kelam 
Yang kerapkali hadir bagai mimipi buruk tak berkesudahan
Menelan habis mentari, kemudian memuntahkan pekatnya gumpalan awan
Membuatku meringkuk dipojok kesuraman

Aku tersesat seorang diri dilabirin kemalangan
Tak menemukan siapapun tuk dimintai pertolongan
Sementara bilur hitam itu terus menjalar berusaha menggerogoti 
Tiap jengkal dari atmaku tanpa belas kasihan

Aku pun berduka atas hati yang tak lagi berfungsi
Terinfeksi dari lara yang menyelimuti
Hanya bisa mendekap erat retisalnya di relung sunyi
Menyimpanya sendiri sembari menunggu lonceng kematian berbunyi

"Aku ingin lekas pulang pada peraduan yang menawarkan ketenangan," pintaku berujung asa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Rayakan

Selamat Merayakan Cinta Sepanjang Usia Yang Kita Punya

preparation for death