Hi kids, It's your mom

Hey, Nak
Jauh sebelum kita bertemu


Selamat malam, anakku. Dari mamahmu sebelum kamu melihatku.

Malam, karena akan aku bacakan sebelum tidur. Maaf, yang kamu
temukan bukan sebuah video manis seperti ibu-ibu cantik yang lain
karena mamahmu ini tidak terlalu percaya diri untuk itu. Namun kelak
ketika fenomena ini tiba di masamu, anak-anak seusiamu membuka 
kapsul waktu, dan teman-temanmu mendapati pesan dari ibunya 
ketika masih belia, maka ini milikmu. Kamu pun punya namun
bentuknya adalah surat yang sedang menuju perjalananya kepadamu.

Hari ini usiaku masih 20 tahun  saja dan selasa depan aku akan  merayakannya
yang ke 21 tapi kamu perlu tau aku belum terpikir kapan akan menikah
dan belum yakin akan kamu panggil apa nanti. Pun aku belum tentu 
bisa bertemu denganmu karena aku tidak tahu takdir apa yang tertulis 
untuk kita. Namun jika doaku didengar dan kita dibolehkan bertemu, 
ini untukmu.

Nak, saat membaca ini usiamu sudah tiga atau lima tahun dimana kamu 
sudah bisa membaca terbata-bata. tidak apa-apa,akan aku kututurkan
sampai kamu terbiasa membaca sendiri. Mungkin pula saat usiamu
sudah bijak membaca namun beberapa kata masih belum kamu kenal
maknanya. Tidak apa-apa, tanyakan dan akan aku jelaskan sesederhana 
mungkin. Atau usia di mana kamu sudah mengerti namun pemilihan 
kataku masih sulit untuk kamu pahami, kamu sudah bertanya, mendengar
penjelasan, namun kamu masih bingung di beberapa arti. Lantas aku 
akan duduk di sebelahmu dan mengatakan, "Tidak apa-apa, tidak 
semuanya harus kita mengerti sekarang." Tumbuhlah dengan belajar 
dan pelan-pelan menemukan jawaban atas pertanyaan yang pernah
sulit dipahami.

Ketika aku menulis ini, aku belum bertemu ayahmu namun aku
pastikan dia adalah seseorang yang bisa kita andalkan. Aku pun ingin
bisa menjadi sahabat yang selalu ada untukmu. Aku ingin kamu selalu
merasa aman untuk menceritakan kepadaku segala baik buruk 
harimu, sedih senangmu, dan apa pun yang terjadi tanpa takkut
dihakimi dan diabaikan.

Nak, aku memimpikan kebahagiaanmu. Aku ingin kamu sadar kalau
kamu tumbuh dengan banyak cinta dan kuharap hatimu pun penuh
dengan iu sampai tidak tersisa ruang untuk mengenal kata benci.
Namun, kamu juga perlu tahu kalau kita tidak bisa menyenangkan 
semua orang.

Aku akan mendukung apapun yang kamu suka selama tidak ada yang 
terluka. Asal kamu bisa bertekad untuk belajar memilih dan 
memutuskan, serta bertanggung jawab atas pilihanmu sendiri.
Kalau boleh, libatkan aku di dalamnya karena aku sangat bersedia 
untuk berdiskusi panjang denganmu. Aku ingin kamu percaya bahwa
kamu bisa menjadi yang kamu inginkan dengan usaha dan rajutan doa.
Namun, aku juga ingin kamu mengerti bahwa tidak selamanya dunia
berputar atas keinginan kita. Kelak jangan berlarut kecewa, ya?

Nak, yang ini mungkin agak sulit dimengerti. Tapi pelan-pelan, sejak 
telapak kakimu seukuran jariku dan akan aku ajarkan, Berbeda itu tidak
apa-apa. Kelak akan kamu temukan di anak-anak seumuranmu rupa
cantik-cantik yang berbeda-beda. Pujilah dia kalau rambut ikalnya 
membuatmu kagum. Katakan kalau indah warna kulitnya menciptakan
harmoni di antara kalian. Sebaliknya, kalau perbedaan itu kamu dnegar
dari orang lain di dirimu, tersenyumlah karena kamu sedang dipuji. 
Berberda itu tidak apa-apa kecuali yang menciptakannmu bilang tidak.

Nak, aku berdoa kelak ketika lahirmu tiba, rezekiku lebih dari cukup
untuk menghidupmu dengan sedemikian sarana agar kamu tidak perlu
mengenal susah. Namun jika nanti doaku terkabul dan usahaku
membuahkan kenyamananmu, aku ingin kamu mengerti bahwa tidak
semua anak di dunia ini seberuntung kita. Baju gemas yang mungkin
mudah kita belanjakan hari itu, adalah harta yang sulit ditemukan 
mereka. Makanan manis yang kamu minta dengan tangis membara,
adalah yang sama sekali tidak dibayangkan bisa mereka rasakan.
Dan mereka juga anak-anak sepertimu yang ingin bermain. Aku benar
mendoakan agar semua elemen bumi mendukung senyaman-
nyamanya hidupmu. Namun, aku akan sangat bahagia jika kamu
merasa kita hidup bukan hanya untuk diri sendiri. Bagaimana niatmu
menjadi berkah untuk orang-orang, kelak akan kamu temukan sendiri caranya.

Bagaimana pun, aku akan menjadi sesorang yang selalu bangga akan
sekecil-kecilnya langkahmu. Apa pun yang akan menghamipirimu,
aku ingin kamu selalu ingat bahwa kamu tidak akan sendiri. Aku akan
bersama dengan salah dan kelirumu. Nak, orang-orang di dunia ini,
tidak hanya membuat televisi, telepon pintar- atau entah apa barang canggih
baru yang ada di masamu nanti. Tetapi mereka juga membuat kesalahan.
Nak, seperti itu manusia. Aku harap saat datang giliranmu nanti, aku bisa
mengingatkan dan berdialog dengamu. Salah tidak apa, yang tidak boleh
adalah abai. Keliru itu biasa, yang tidak akan aku ajarkan adalah acuh
untuk menjadi lebih baik.

Nak, kata-kataku mungkin tidak selamanya menjadi penenang 
bagimu. Seiring usiamu bertambah kamu akan mulai mengenal
perspektif sendiri dan mendapati ucapanku tidak sesuai dengan
pemikiranmu. Kamu mungkin akan kecewa karena aku tidak cukup
mengerti inginmu. Walau begitu, aku harap kita bisa tetap saling
duduk untuk menyatukan perasaan satu sama lain. Bersama dengan 
kecewamu, maafkan aku karena itu juga kali pertama aku menjadi mamah.
Kita sama-sama belajar, ya?

Aku berdoa agar umurku panjang dansehat selama-lamanya waktuku
sehingga bisa menemani di setiap tonggak pencapaianmu. Aku akan
berusaha untuk membesarkanmu dengan sebaik-baiknya, Dalam
masa-masa itu akan kuingat kalau yang kubesarkan bukan hanya 
anakku, tapi juga sesorang yang akan tumbuh dicintai orang lain.
Seseorang yang akan memberi kasih sayang yang penuh kepada
keluarga yang dibangunnya sendiri kelak. Aku akan berusaha
membesarkanmu menjadi figur yang mampu memberikan cinta
kepada sesorang yang tepat. Maka temuilah orang itu, kalau aku
tidak sempat, sampaikan salamku, ucapkan aku berterima kasih dan
menitipkan kasihku kepadanya.

Ada banyak sekali hal yang ingin aku sampaikan, Nanti, di umurmu
yang sudah sedikit lebih dewasa lagi, masih ada banyak hal lagi yang 
ingin aku ceritakan kepdamu. Namun rasanya ini sudah cukup
panjang untuk membuatmu mengantuk ketika membacanya. Sisanya
akan aku sampaikan langsung nanti sampai aku bisa memastikan 
tidurmu benar-benar pulas.

Selamat malam, anakku. 
Dari mamahmu jauh sebelum kamu melihat dunia
(Nana, di Bandung. 29 Desember 2023)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Rayakan

Selamat Merayakan Cinta Sepanjang Usia Yang Kita Punya

preparation for death