Perang Yang Bermakna

Kata mamah, jadilah perempuan yang cerdas,
Dalam dunia yang riuh dan gaduh, jangan hanya berbekal rupa.
Sadarkah, bahwa kita berhak memilih perang mana yang akan kita ambil,
Saat berjuta perempuan di luar sana sibuk mengejar bayang-bayang cantik yang semu.

Jika kau memilih terlibat dalam perang cantik,
Kau akan tersesat dalam lautan ilusi dan cermin.
Cantik itu akan layu, keriput seiring waktu,
Namun ilmu dan kebijaksanaan akan bersinar, meski usia berlari.

Ingatlah, kecantikan fisik hanya sementara,
Ia akan pudar, tergerus oleh waktu yang tiada henti.
Namun karakter, watak, dan pola pikir,
Akan tetap kokoh, menjadi pilar kehidupan yang sejati.

Berperanglah untuk hal yang lebih bermakna,
Pertahankan ilmu, karya, dan agamamu hingga akhir hayat.
Kembangkan kebiasaan yang baik, norma yang benar,
Jadikan dirimu sosok yang bijak dan bermartabat.

Allah menjodohkan manusia bukan berdasarkan rupa,
Namun berdasarkan kualitas sifat dan jiwa.
Raga kita berbatas waktu, namun jiwa kita abadi,
Berjuanglah untuk kualitas yang hakiki, bukan sekedar tampilan yang fana.

Mari memilih jalan yang lain, yang lebih bermakna,
Menjadi perempuan cerdas yang bisa diandalkan.
Attractive dalam pemikiran, mandiri dalam tindakan,
Tanpa menyinggung ego lelaki, tetap hangat dengan senyum lebar.

Jadilah cantik dari dalam, yang sinarnya menerangi sekitar,
Bukan hanya sekedar cantik luar yang pudar dalam sekejap.
Buatlah jejak yang berarti dalam setiap langkah,
Menjadi perempuan yang memberi, menginspirasi, dan selalu dicinta.

Perang kita adalah untuk kebaikan yang abadi,
Untuk jiwa yang penuh cinta dan kebijaksanaan.
Karena dalam dunia yang cepat berlalu,
Hanya jiwa yang indah dan bijak yang akan selalu dikenang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Rayakan

Selamat Merayakan Cinta Sepanjang Usia Yang Kita Punya

preparation for death